Minggu, 18 Januari 2009

THE PLAZA SEMANGGI (Jak-Pus)












Parkiran di setiap lantai. Dan bagi yang mau nonton, ada putaran yang langsung menuju ke lantai 8. Letaknya di Jl. Jend Sudirman Kav 50 bersebelahan dengan Universitas Katolik Atmadjaya, Hotel Crown Plaza dan Planet Hollywood. Kami ke sini pengen makan di Plangi Sky Dining di lantai 10. Apa yang special makan di sini? Tentu saja ada. Di sini bentuknya café dan terbuka tanpa dibatasi dinding. Sebetulnya yang takut angin dan pengen di dalam ruangan juga tersedia tempatnya. Tapi justru enaknya makan di tempat terbuka dan di ketinggian. Jadi bisa sambil melihat gedung-gedung pencakar langitnya Jakarta. Selain ada 9 café ada juga Solaria Atmosphere yang menjual makanan yang lebih beragam.

Udah makan dan pengen cuci mata? Mari kita turun ke bawah. Pake lift langsung ke Lower Ground. Di sini ada tempat parkir dan Supermarket Giant. Naik dikit ke Ground ada toko buku Gramedia, restoran dan café walk. Naik lagi ke Upper Ground. Di lantai ini dipergunakan untuk Banking hall. Selain itu ada Planet Surf, Sports Station, Giordano, dan tak ketinggalan J.Co dan Burger King. Trus ke lantai 1 ada cafe, restoran Red Bean, Platinum, Salon, dan Centro Dept store yang nyambung ke lantai 2. Zona ponsel ada di lantai 2. Pengen liat-liat di Home Galery ada di lantai 3. Di sini juga ada Restoran Duck King. Jadi setiap saat kita lapar, di tiap lantai ada tempat untuk makan. Bahkan di lantai atasnya lagi, lantai 3A ada Cosmo Food Plaza. Gak usah takut kerepotan cari-cari tempat makan atau sekedar ngemil sambil santai.

Sebetulnya Mal ini sampai ke lantai 17. Tapi kebanyakan untuk office , bar dan karaoke. Jadi kalau hanya pengen shopping, ya sampe di lantai 3A saja. Ke lantai 5 ada Semanggi 21 dan billiard.

Plaza Semanggi adalah mal dengan ukuran sedang yang menjual segala macam produk. Tidak dalam partai besar, tapi hampir semua ragam barang dapat ditemukan di sini. Bahkan ada toko buku khusus import.

Dan karena kami gak punya tujuan untuk belanja, juga kebetulan belum ada godaan produk discount, maka kamipun cabut pulang.

PASER BAROE




Namanya menunjukkan umurnya. Pasar ini adalah tempat belanja yang sudah berumur. Di sini tempat belanjanya agak khas. Berbentuk toko di kiri kanan jalan. Jadi bukan mall. Yang special di sini adalah toko tekstilnya. Banyak sekali. Selain di Tanah Abang dan Pasar Pagi Asemka, bagi para penjahit, pengusaha garmen atau para designer, biasanya mencari bahan pakaian di sini. Kebanyakan para penjualnya adalah Orang India.

Selain tekstil, yang menjadi andalan adalah toko sepatu, kaca mata dan perlengkapan salon. Di sinilah tempatnya, toko-toko yang menjual dalam jumlah besar maupun kecil. Para pemilik salon biasanya mendapatkan keperluan mereka di sini dengan harga grosir yang lebih murah. Untuk sepatu, tokonya dari ujung jalan Pasar Baru ke ujung jalan Samanhudi. Kita dapat mencapai tempat ini selain melalui dua jalan tersebut, juga bisa tembus ke beberapa jalan di sekitarnya.

Di sepanjang jalan, antara toko-toko, banyak kaki lima yang menjual tas, jam tangan, sandal dan asesoris. Kalau hujan, kita tidak akan basah karena jalanan dipasangin awning. Dulu pernah kaki lima ini digusur. Tapi sekarang untung sudah pada jualan lagi. Kok malah senang ada kaki limanya? Ya…… kalau gak ada kaki limanya tidak seperti di Paser Baroe. Karena kita bisa cuci mata di sepanjang jalan yang hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki, sambil ngelirik pernak-pernik mungil yang murah. Ah….. jangan lupa, sekarang lagi menjamur, penjual tahu gejrotnya. Ada di kiri kanan jalan. Tapi kalau mau beli minuman botol di pinggir jalan, tanya dulu harganya. Biasanya abangnya suka ngetok.

Selain toko-toko, ada juga dept store seperti Matahari, Rimo, dan Ramayana. Toko buku Gramedia juga ada. Pengen kelilingin semua? Mesti sediain waktu seharian, biar puas.

GRAND INDONESIA (Jak-Pus)




Mal yang nempel di Hotel Indonesia (Jl.Thamrin-Sudirman, Jakarta Pusat) ini sangat besar dan sangat mewah. One stop shopping for everyone selalu didengungkan sebagai promosi. Dengan design Shopping Town, the heart of shopping, mal ini memang unik. Kesannya seperti belanja di sebuah kota dengan trotoar, penyeberangan, rel kereta, rambu lalu lintas, bus stop, taman, jembatan, dan ornamen khas dari manca Negara.

Gedung mal berbentuk U. Ada West Mall dan East Mall yang di lantai dasarnya ada pemisah jalan raya, tapi menyatu mulai lantai 1 ke atas dengan jembatan. Dan kita gak akan merasakan perbedaan ketika berada di jembatan karena memang seperti dalam mal saja.

Kami (aku, suami dan anak2) ke sini sehari sebelum Natal 2008 yang lalu. Rame sekali. Banyak produk yang lagi discount. Namanya ibu-ibu, gak boleh liat discount. Yang gak perlu jadi dibeli juga. Bapak-bapaknya juga deh.

Ini jam makan siang, kami mau cari makan dulu di Food Louver yang terletak di West Mall lt 3. Tersedia counter makanan Jepang, Korea, Barat dan Khas Indonesia. Lokasi ini di hias dengan kesan taman. Tempat makannya tersebar. Ada yang memakai bahan dari kayu, bamboo, akrilic, dll. Enak sih, kayak berada di tempat yang rindang. Tapi rame sekali orang yang makan. Sepertinya agak susah mendapatkan tempat duduk. Jadi kami mencar, ada yang pesan makanan, ada yang hunting tempat duduk. Akhirnya dapat juga di pojok, yang dekornya pake akrilik. Di sini terang karena, sudah berbatasan dengan luar gedung yang dindingnya kaca. Dari sini kita bisa melihat gedung Metro dan Blok A Tanah Abang.

Habis makan, perut kenyang, harus dibawa jalan. Di lantai ini ternyata ada Alun-alun Indonesia, yang khusus menjual produk fashion dan pajangan sampai furniture khas Indonesia. Kebanyakan hand made. Jadi jangan ditanya harganya. Pasti mahal. Kualitasnya juga yahut. Benar-benar keren batiknya, syalnya. Waw, emang mesti berkantong tebal kalo pengen bawa salah satu produk dari tempat ini.

Trus ada Home Fix yang cukup besar, menjual keperluan rumah tangga sampai dengan hardware dengan konsep Do It Yourself Store. Jadi swalayan gitu. Barang-barang di sini agak mahal, tapi mutu mungkin lebih terjamin. Selain itu di lantai ini juga banyak dijual alat fitness seperti Kettler, solutions, Shaga, Isukoshi dan lain-lain.

Kami turun ke lantai 2. Di sini ada Seibu, Department Store yang besar. Mereka juga memakai lantai 1, Dasar dan Under Ground. Yang menjual pakaian dengan merk terkenal juga banyak di sini. Ada Lifestyle Furniture yang menjual furniture keren-keren. Rumah pasti jadi lebih bagus dengan furniture tersebut. Gak percaya? Liat aja sendiri. Harganya juga mesti diliat ya!

Yang di lantai lain, sama juga, semua produk bermerk terkenal. Kami mau nyebrang ke East mall aja. Siapa tau bernuansa lain. Dan ternyata memang lain di sini. Suasanyanya lebih country. Banyak taman dengan dekor khas. Pokoknya belum ada mal lain yang memberi keindahan seperti di sini. Gimana ya….? Kesannya kayak rekreasi gitu. Ada yang foto-foto di jembatan dengan air terjun. Ada yang foto juga di toko-toko model country di samping jalan raya. Ups……. Hati-hati, ada rambu lalu lintasnya! Terdengar suara kereta api. Di dalam Mal? Ya. Itu ada relnya. Naik aja ke lantai 3 dan lantai di atasnya. Semua di design dengan apik. Pengen merasakan berada di Jepang? Di Lantai 5 ada taman berikut bangunannya.

Ada Fun world, Gramedia, bank, restoran, Telkom Solution House dan masih begitu banyak yang lainnya. Rasanya kalo ada tamu dari luar kota atau dari luar negeri dibawa ke sini, mereka pasti akan terkagum-kagum. Sekalian kalo pengen nonton, bioskop Blitzmegaplex yang sangat besar ada di lantai 8.

Udah cukup kami kelilingnya. Capek sekaligus senang. Jadi, pulang aja sekarang. Kami ke tempat mobil diparkir tadi. Cukup gampang, karena ada tempat parkir di setiap lantai. Oke, kita tinggal bayar parkir untuk sekian jam karena sudah menitipkan kendaraan di sana.

MOI / MALL OF INDONESIA-KELAPA GADING (Jak-Ut)




Luxurious Shopping Centre terbesar di Asia Tenggara yang berlokasi di Kelapa Gading Square, Jl. Boulevard Barat Raya- Jakarta Utara. Mal yang berkonsep An Entertaining Shopping Centre ini berada di antara apartemen dan Ruko-ruko yang banyak sekali. Kalau dari jauh, benar-benar kelihatan hebat sekali kompleks ini. Luas dan design yang menarik secara keseluruhan.

Dua hari lagi Natal tahun 2008, kepengen jalan-jalan liat mal-mal dihias seperti apa dan sekalian pengen cari makan malam. Jam 6 sore kami berangkat ke MOI. Setelah melewati jalanan yang agak macet, kami sampai di lokasi Kelapa Gading Square. Kendaraan bisa masuk melalui Gate B. Wah….. di halaman depan pintu utamanya sudah dipasang pohon Natal yang dirangkai dari ranting dan seluruhnya dihias lampu kecil warna putih. Pohonnya tinggi sekali dan berkilauan seperti kristal. Yok, kita masuk aja ke dalam lewat Lobby 1 (Lobby di Mal ini ada 8). Wow….. memang serba besar. Lobby ini di kelilingi oleh tenant fashion berkelas seperti Giordano, Guess, Samuel & Kevin. Luas toko yang dipakai setiap merk berkisar 150m2. Masuk ke dalam disambut oleh air mancur dan air terjun di kiri kanan pintu dalam. Di lantai Dasar ini dibentuk dengan tema My Playmall. Di sini ada mainan anak seperti komedi putar, bazooka, mini cruiser, vertigo, tarantula. Jadi ketika anak-anak main, orangtuanya bisa keliling belanja di dept store Centro (yang menempati 2 lantai, ground dan lt 1), Logo, Carthago, anrnon Brook, Guy Laroche, Mission 72, Henry Adams, Esprit, Adidas dan banyak merk terkenal lainnya. Termasuk tas, sepatu, perhiasan dan kaca mata. Kalau mau santai sebentar ada Starbucks Coffee, Bread Talk, J.Co dan Gloria Jeans Coffee. Aku juga dapat baju di lantai ini, di Hammer, lagi discount 50%. Perut udah lapar, cari makan dulu ah.

Naik ke lantai I ternyata ada Food Connection. Isinya ya seperti food court pada umumnya. Ada traditional foods Centre. Makanan Indonesia. Yang suka makanan barat juga banyak kok. Ada Fiesta Steak, Kenny Rogers Roasters, A&W, Solaria. Bakmi juga ada counternya. Di sini yang dimaksud counter tuh besar banget. Ya seperti restoran gitu. Kami makan Dim Sum dan salah satu makanan khas Indonesia. Counter minuman terpisah dengan menempati space yang cukup besar. Lokasi ini dikonsep secara mewah dan serba luas. Food Connection ini dikelilingi Fun World, Century, bahkan ada World Of Fengshui. Di lantai ini juga ada Bank. Kelihatannya tokonya tidak banyak. Tapi 1 toko minimal 50m2. Jadi begitu lega buat kita untuk sekedar cuci mata. Nggak senggol-senggolan. Aku sempat mengunjungi Rest Roomnya. Bersih dan bagus. Dilengkapi dengan peralatan Toto. Closetnya pake system Auto Flush. Closet pintar, kalo yang pake, jorok dan nggak flush, dia bisa flush sendiri. Jadi bersih deh closetnya.

Sehabis makan, kami naik ke lantai II. Pengen liat lagi main film apa. O ya, di lantai ini ada Blitzmegaplex dengan 10 Audio Room dengan Satin dan Velvet Class. Kepengen nonton tapi film yang kita incar udah main, yang berikutnya jam 9.15. Ah kemalaman. Gak jadi nonton, kita keliling sambil liat-liat. Ada Nokia Care Center, Gold’s Gym yang super luas lokasinya dengan sebagian dinding kaca. Di sebelahnya akan segera dibuka Snackzone. Toko buku Gramedia sudah ada. Tempatnya besar, lega, terang dan bukunya lengkap.

Sebetulnya malnya belum rame karena masih baru, dan ACnya dingin sekali. Pakai baju yang tebalan kalo mau cuci mata di MOI. Pada saat aku ke sini, belum Grand Opening. Di atas ada 1 lantai lagi yang keseluruhannya dipergunakan untuk parkir. Parkiran ada juga di sekeliling tiap lantai dan di keseluruhan lantai Basement.

Kami langsung ke Lantai LG. Di sini ada Supermarket Carefour yang besar. Satu-satunya tempat yang sudah rame sekali. Seperti biasa, hall di depan Carrefour digunakan untuk pameran. Ya……jalan-jalan, dihadang oleh sales kredit card. Akhirnya kita ikut-ikutan apply deh. Siapa tau disetujui. Lumayan, gratis iuran tahun pertama.

Liat jam, ternyata udah jam 9 malam. Pengen pulang ah. Mal sih tutup jam 10, tapi kita udah capek keliling. Tadi sempat tanya ke salah satu pramuniaga, katanya mal ini buka jam 10 pagi. Kalau bawa anak-anak, emang harus dari pagi. Banyak lokasi mainnya. Mereka pasti senang dan gak rewel, asal ada yang temanin main, sambil yang bapak-bapak dan ibu-ibunya keliling cuci mata, sekalian belanja. Apalagi kalau bukan memburu produk yang lagi discount?

MAG / MALL ARTHA GADING (Jak-Ut)

Letaknya di By Pass, Jl. Yos Sudarso, persis sebelum masuk Kelapa Gading- Jakarta Utara. Dengan lambang Unta berwarna warni yang begitu besar terpasang di puncak gedung Mal. Lokasi Mal ini besar dengan kios luas-luas menjual produk berkelas. 7 Atrium di design secara tematik Paris, India, China, Italy, Nusantara, Persia, dan Milenium.

Kami ke sini dalam rangka, konser nyanyi natal. Anakku ikut nyanyi, jadi kita antarin sambil berniat abisin waktu di mal ini, karena ada tamu dari daerah yang lagi kami bawa jalan-jalan juga.

Setelah drop anak di lantai dasar untuk manggung, pertama-tama aku ke Toko Buku Gramedia dulu di lantai 2. Karena memang hobinya baca. Jadi ya….. kalau gak absen ke toko buku dulu rasanya gak afdol. Di mal ini tokonya besar-besar termasuk Gramedianya. Habis beli Card reader dan baterai untuk kamera, kami jalan keliling sambil liat kiri kanan. Di lantai ini ada Food Court, tapi karena masih belum lapar, kami gak mampir. Dekat-dekat sini ada smoking area, kan di tempat umum udah gak boleh merokok. Selain itu ada Disc Tara toko music, Tempat hiburan anak-anak: Amazone yang nyambung dari lantai dasar dan lantai 1. Amazone di sini betul-betul mengesankan. Banyak sekali patung-patung binatang berwarna-warni. Dan didekor seperti hutan karena memakai tema The Atlantis Island dan Virgin Island. Ada juga cafenya.

Kami pengen jalan ke bawah aja, di lantai ini terasa sepi, karena mal yang begini besar tapi pengunjung masih dikit. Mungkin masih lumayan pagi. Jadi yang di lantai 3 cukup diliat dari sini aja. Terlihat tenant besar seperti LG Electronic City. Ada produk elektronik lainnya juga antara lain Ariston, Panasonic. Di lantai 5 hanya parkir. Lantai 6 ada bioskop XXI dan arena Bowling.

Dengan escalator, kami ke lantai 1. di sini ada The Daiso yang menjual pernak pernik khas Jepang, Java Dept Store yang memakai lantai dasar juga, 61 clothing, Pakalolo Boots, dan Sports depot. Ada beberapa tempat makan di sini seperti Senayan Sate, Tamani Café dan Popeyes. Yang paling keren, di sini ada Gerai Samsat. Mau perpanjang sim A & C bisa sambil menikmati fasilitas mal dan adem karena ada ac-nya.

Tapi, udah hampir jam 12.30 siang. Saatnya makan siang. Coba ke lantai dasar, mungkin bisa dapat tempat untuk makan. Akhirnya ketemu Koufu Food Mall. Udah kita makan aja di sini. Ada Makanan Singapura, Padang, India, New York, Hongkong dan Negara-negara lain. Oh……. Rupanya di sini kumpulnya makanan manca Negara. Kayaknya yang paling gampang makan bakso Singapura. Pake kuah dan sayuran. Sehat. Gak pake minyak. Habis makan kita jalan lagi lihat-lihat tas dan dompet yang terbuat dari kulit buaya, ular dan pari di lantai dasar juga. Bagus-bagus. Tapi harganya lumayan mahal. Karena bikinannya halus dan bahannya khas. Beli? Gak dulu lah. Suamiku lagi naksir berat ama koper dengan cabin size merk Condotti yang terbuat dari kulit domba. Jadi keliling lagi. Ah…. Ketemu nih, di Studio Tas, gak jauh-jauh. Lagi discount 20% untuk akhir tahun. Lumayan, walaupun tetap masih lebih mahal dikit daripada beli di Batam. Tapi di sini, kualitasnya pasti terjamin.

Di lantai dasar ada baskin Robbins. Anak-anak kan pasti senang ice cream. Walaupun kenyang, tetap aja masih ada sisa tempat untuk yang ini. Ada juga toko pakaian merk terkenal Marks & Spencer. Ace Hardware merupakan home center menyediakan kebutuhan rumah yang sangat lengkap dari komponen taman, sampe alat pertukangan. Sekarang juga sudah dijual keperluan hotel. Space yang digunakan cukup besar, selain lantai dasar juga lantai 1, dan mempunyai akses pintu sendiri dari parkiran depan selain dari dalam mal juga.

Udah cuci mata dan belanjanya. Perutpun sudah kenyang. Anakku yang ikut konser pun sudah selesai. Mau pulang aja. Istirahat. Walaupun cuma jalan santai, tetap aja capek.

GOLDEN TRULY (Jak-Pus)

Mal ini terletak di antara 2 jalan raya. Pintu depan di Jalan Gunung Sahari Raya No. 50 Jakarta 10610 dan Pintu belakang menghadap ke jalan Bungur. Dua pintu ini dapat diakses dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Parkiran ada di bagian belakang mal, di lantai dasar dan lantai 1. Memang mal ini tidak terlalu besar. Tapi untuk bapak-bapak atau ibu-ibu yang suka baju dengan jahitannya yang rapi dan kain yang halus, di sinilah tempatnya. Tidak seperti baju impor dari cina dengan model yang kreatif tapi jahitannya kadang-kadang gak standar.

Kalau kita masuk dari pintu bungur, begitu kita parkir di lantai atas, masuk aja langsung ke mal dan kita akan ketemu dengan food court. Di sini ada sekitar 25 counter makanan, baik makanan berat maupun makanan ringan. Kebanyakan sih masakan Indonesia dan ada makanan khas jepang teppanyaki.

Tapi anak-anak biasanya lebih suka makanan Barat. Kita dapat turun ke lantai dasar lewat tangga kecil di food court atau lewat pintu depan yang diakses dari Jl. Gunung Sahari, jika ingin mencari HokBen (makanan Jepang) atau ayam goreng A&W dan Kentucky. Untuk ladies fashion, asesoris dan kosmetik ada juga di lantai ini.

Dari food court kita bisa langsung turun ke Lower Ground, di mana terdapat Giant Supermarket, restoran dan salon. Di sini ada counter pakaian remaja pria Hang Ten. Ada ATM juga, jika ingin mengambil uang untuk belanja.

Selain ke Lower ground, dari food court dapat langsung belanja ke bagian pakaian casual anak muda seperti Triset, Pepper, Cool, Ocean Pacific, Export dan produk fashion sekelasnya. Untuk jeans ada Levi’s, Lee Cooper dll. Di ujung dekat escalator ada Pizza Hut dan Sport Station.

Di lantai 2 dijual produk fashion wanita, sepatu, tas, pakaian dalam Sorella dan asesoris. Dan banyak produk untuk pria dewasa seperti kemeja, kaos, celana panjang merk Crocodile, Byford, Polo, Valino, Arrow, Leone’Uomo, Henry Adams, Harry Martin dan masih banyak lagi. Tas kulit, koper, ikat pinggang, dasi dengan merk Pierre Cardin, Di’Bazzato, Braun Buffel, Condotti dll. Ada Batik Keris juga bagi yang suka batik.

Untuk yang hobby baca, naik lagi aja 1 lantai, di sana sudah dibuka Toko Buku Gramedia.

Mal ini memang tidak besar. Tapi cukup enak untuk belanja, tidak bikin capek kaki. Semua system counter, jadi bukan kios-kios kecuali restorannya. Dan sering ada discount. Lumayan dong, bisa dapat produk dengan harga lebih murah. Oh ya, anak-anak bisa main ke Time Zone kalau orang tuanya pengen lama kelilingnya.

Senin, 12 Januari 2009

Pasar Pagi Mangga Dua (Jak-Pus)

Dari lantai dasar kita bisa menyeberang dari ITC ke PASAR PAGI , ada yang jual sandal dan sepatu super murah. Di emperan gitu. Ya… sekelas kali lima. Tapi model gak kalah ama toko-toko sepatu. Cuma agak kasar kali ya. Kalo mao lewat atas juga bisa, jalan aja terus dari ITC, sekarang ada jembatan yang menghubungkan ke dua gedung ini. Dan kita tetap bisa sambil belanja sepanjang jembatan karena banyak kios.

Di Pasar Pagi menjual pakaian, asesoris, tas, alas kaki, keperluan mandi, bahan pelengkap konveksi seperti renda, kancing dan hiasan lain, alat tulis di basement. Pasar Pagi adalah PUSAT GROSIR modern yang terbesar dan teramai - selain TANAH ABANG- di mana pemilik butik, toko pakaian, konveksi, dan pembuat asesoris dari seluruh Indonesia membeli barang dagangan. Pusat grosir ini berkonsep mal dengan 7 lantai yang terdiri dari kios-kios. Kebanyakan yang dijual adalah pakaian dan tas. Dari pakaian local di lantai dasar sampai di lantai 3, juga pakaian impor di lantai 4 dan lantai 5 yang berkonsep butik. Sedangkan di basement nya di jual alat tulis dan souvenir. Semua grosir. Tapi ada juga kios yang cukup fleksibel untuk menjualnya per satuan. Tapi harganya lebih mahal dibandingkan kita beli secara grosir.

Nah, sambil jalan, mataku udah mulai hunting, kira2 barang apa yang bisa buat ditenteng ke rumah. Kaos 20 ribu aja model dan gambarnya bagus2. Duh……. Jadi kepengen beli. Murah gitu. Bahkan ada toko yang kaosnya Cuma 12 ribu per potong. Bukan barang bekas atau cacat lho. Kaos bikinan local. Bahan tipis, tapi cukup enak dipake. Designnya lucu2. Cocok untuk ABG. Model baju impornya sangat keren. Katanya ada yang dari Cina, Hongkong, Korea, Jepang, Bangkok dan India. Harga bervariasi. Pokoknya, kalau mau buka toko pakaian atau butik di daerah, pasti puas belanja di sini. Bahkan sebagian barang yang di jual di ITC MG2, dipasok dari sini juga.

Untuk mendukung kelancaran pengiriman barang para pembeli dari daerah lain, ada cargo di lantai dasar di bagian belakang gedung. Bahkan di dalam gedung ada kios valas untuk pembeli luar negeri yang membawa mata uang asing. Di sini juga ada yang jual tiket. Jadi sangat lengkap fasilitas bagi pembeli yang datang dari jauh.

Gak berasa udah sore. Kaki pun sudah pegel. Apa mesti ke ATM ambil uang lagi karena dompet sudah kosong? Gak usah lah, pulang saja. Toh bentar lagi udah pada tutup. Di sini mulai tutup jam 5 sore dan buka jam 9. Boleh dihitung jumlah uang parkir yang harus dibayar kalo 1 jam nya 2000 rupiah. Nah, kalo gak belanja rugi dong. Udah bayar parkirnya mahal.

ITC Mangga Dua (Jak-Pus)

Dari ITC Mg2 ada 3 jembatan yang menyambung ke gedung di sekelilingnya.
1. Ke PASAR PAGI MG2
2. Ke MANGGA DUA MAL (Jembatan Niaga II)
3. Ke LE GRANDEUR ORION MG2 (Jembatan Niaga I)

Begitu masuk ke ITC, kita akan disambut oleh kerumunan manusia terutama di lantai dasar. Di sini memang tidak pernah sepi. Apalagi kalau hari Sabtu dan Minggu. Mengapa ITC mangga dua ini begitu terkenal? Karena di sini murah harganya dan banyak pilihan. Bagi yang gak tahan ama keramaian sebaiknya datang di hari biasa dan pagi2 sekitar jam 10.

Banyak yang jual tas tembakan seharga 50ribuan, di hall utama lantai dasar dan sekitarnya. Tas impor KW super yang hampir mendekati aslinya juga ada. Wah….ngiler liatnya. Emang bagus dan halus. Harganya mahal, di atas 1juta. Tapi kalau aslinya, bisa berkali-kali lipat. Banyak selebritis dan ibu-ibu pejabat yang belanja di blok ini. Letaknya agak di tepi. Bagus-bagus modelnya dari semua tas merk ternama bisa ditemukan di sini.

Soal makan, ada makanan yang menjadi favoritku, tom yam MK di lantai 2. Enak banget. Ama nasi goreng nenasnya. Boleh di coba. Dan yang gak pernah sepi adalah counter di lantai 4, kue kue Pontianak. Duh……. Coba deh. Pasti kekenyangan karena banyak banget jenis kuenya.

Ah…..kok jadi ngomongin makanan. Yang jelas, di ITC ini, sering datang rombongan wisatawan dari luar kota maupun luar negeri. Soalnya lengkap banget. Dari kosmetik, asesoris, pakaian, cd, game, hp, makanan, tas, alat tulis, pajangan, payung dan……..semua deh ada di sini. Kebanyakan dijual dalam bentuk satuan. Kalo mau cari kacamata, pusatnya di lantai 1. Mungkin ada seratus lebih toko kaca mata. Aku biasa bikin kacamata di sini. Lebih murah. Framenya banyak model. Tamu-tamuku yang dari luar kota aja biasanya kubawa ke sini. Kata mereka bisa setengah harga dibandingkan bikin di daerah.

Ah…… hampir lupa, di lantai dasar dekat Mc Donalds ada satu toko sandal yang menjual sandal dari bahan kayu, enceng gondok, kulit binatang, dan tanaman lainnya. Kalau gak salah dibikin di Bali dan Bandung. Wah, modelnya betul-betul cantik. Ada yang bunga, daun, kupu2. Intinya, mengambil ide dari alam. Enak dipakenya dan ada jaminan produk. Kalau mau tahu nama tokonya, nih- Lady Bird. Bukan promosi lho, karena aku gak ada hubungan persaudaraan atau pertemanan ama pemiliknya. Cuma, emang indah designnya. Untuk ibu-ibu yang gak mau model-model, ada yang dari kulit. Enak dipake di kaki dan gak licin. Boleh coba tuh.

Kantong di tangan makin banyak dan uang di kantong makin dikit. Apa aja yang diliat pengen dibeli. Tapi harus pintar-pintar nawar. Harga yang ditawarkan biasanya 2x lipat. Jadi minimal tawarlah ½ nya. Itu juga liat kios sih. Ada yang patok harga mati juga. Kalo ini, gak usah ditawar. Kira-kira harganya masuk akal ya ambil, kalo penjualnya kirain kita bego gak tau mutu barang dan buka asal-asalan, ditinggal aja. Masih banyak toko lain.

Karena masih pengen jalan, kita nyebrang aja ke PASAR PAGI MG2. Lewat jembatan yang menghubungkan ke dua Mal ini. Oh ya, mal ini buka 10 pagi tutup jam 6 atau jam 7 malam.

Mangga Dua Mall (Jak-Pus)

Kita mulai dari sini, karena aku lagi ada keperluan cari tas untuk kamera. Jadi pergilah aku ke Mangga Dua Mal. Di lantai Dasar, lantai 1 dan lantai 2nya ada sekitar 20 an kios yang jual kamera berikut asesorisnya. Emang gak banyak, tapi cukup lengkap dan gak terlalu jauh dari rumah. Jam 9.20 pagi aku sudah sampe di situ. Sebagian besar kios masih tutup. Hanya beberapa kios kamera, computer dan counter asesoris yang sudah buka di lantai dasar. Rupanya mal ini resmi bukanya jam 10 pagi dan mulai tutup jam 7 sore. Ya udah, sambil cari tas kamera, aku ngubek-ngubek di counter asesoris.Selain asesoris rambut, ada juga dompet, tas pinggang, korek api yang lucu-lucu modelnya. Kios di lantai dasar lebih beragam jualnya. Ada kios tas yang sebagian besar 50 ribu rupiah. Lumayan sih, tapi kalo dibandingkan butik sih jauh. Sebetulnya Mangga Dua Mal memiliki 5 lantai yang mayoritas kiosnya menjual computer beserta asesorisnya. Tentu saja ada tempat makan dari presmanan sampai fast food hasil lisensi impor.

Yang paling ditunggu para pencinta komputer adalah, pada hari-hari tertentu, ada pameran komputer di hall nya. Seru lho, harga lebih murah, dari PC, notebook sampe asesorisnya. Lengkap. Kalau pas pameran, tempat parkir yang ada di belakang gedung dan samping kiri kanan penuh. Ya…. Terpaksa parkir di basement.

Urusan tas kamera akhirnya dapat juga di lantai 2. Cukup murah kok Cuma 70 ribu rupiah. Emang ada juga yang sampe ratusan ribu. Tapi gak pas ama kameranya dan kebanyakan warna hitam. Standar banget ya? Aku beli warna kombinasi hitam dan merah.
Misi sudah selesai, tapi belum pengen pulang. Namanya udah ke Mangga2. Gak seru kalo pulang buru-buru. Dari Mal ini di lantai 3 ada jembatan penyebrangan ke ITC MG2. Namanya Jembatan Niaga II, yang sambil nyebrangpun kita tetap bisa cuci mata karena banyak kios yang menjual pakaian, asesoris, cd, hp, makanan kecil dll.

Ayo Jalan..

<==peta Jakarta (Klik untuk memperbesar)
Asal muasal dibikinnya blog ini adalah karena nasionalismeku. Coba bayangkan, ada keponakanku yang aslinya orang Kalimantan, sekarang tinggal di Australia mau merayakan perkawinannya. Kecil-kecilan sih. Kita saran dirayain di Jakarta atau Bali aja. Karena kalau keluarga besar harus ke Aussie kan lumayan lho biayanya. Dan jauh lagi.

Tapi istri dan sang mertua yang orang Jepang, gak mau ke Indonesia. Eh……… malah maunya di Singapura aja. Alasan dari si Nona Jepang adalah, mamanya gak berani ke Indonesia. Waduh! Seheboh apa ya kejelekan Indonesia yang tersebar di luar negeri? Mungkin aksi demo yang terjadi hampir tiap hari membuat ciut nyali orang Luar .

Aku jadi tertantang untuk menunjukkan seperti apa sih Indonesia selain demo. Terutama ibukotanya Jakarta. Gedung2 dan shopping Malnya kan gak kalah ama Singapura. Bahkan menurutku sih, Singapura tuh cuma kerennya cuma di sekitar Orchard road saja yang menjadi pusat perbelanjaan. Dengan sedikit tempat wisata. Mungkin kelebihannya adalah orang merasa aman jalan di trotoar yang lebar dan bersih. Tapi kalau di Jakarta, Malnya tumbuh seperti jamur dan udah pasti melebihi Singapura. Gedung2 megah dan cantik menjulang di sepanjang Kelapa Gading, Thamrin, Sudirman, Kuningan, dan sekitarnya. Tempat wisata…….? Perlu berminggu-minggu untuk mengelilingi Jakarta dan sekitarnya aja. Mungkin dikira Indonesia masih primitif, padahalkan kita udah modern. Iya kan?!

Selain baca, aku suka belanja. Ya……..baju, tas, sepatu, asesoris dan sejenisnya. Gak yang mahal-mahal sih. Tapi setiap jalan pasti nenteng kantong belanjaan. Kalo lagi males atau lagi gak punya duit, ya nentengnya kantong kecil aja. Jadi aku pikir kenapa gak coba mengumpulkan kesan pada kunjungan ke semua mal dan pusat perbelanjaan di seluruh Jakarta. Aku pengen tau berapa banyak waktu yang diperlukan untuk mengelilingi seluruh tempat belanja itu. Dan sekalian untuk kita pamerkan ke Orang Luar, betapa pantasnya Jakarta dikunjungi, terutama untuk yang hobi belanja.


Pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat paling banyak. ITC Cempaka Mas, Mega Glodok Kemayoran, Pasar Pagi Mangga Dua, ITC Mangga Dua, Mangga Dua Mal, Harco Mangga Dua, WTC Mangga Dua, Mangga Dua Square, Golden Truly, Glodok Plaza, Paser Baroe, Metro Tanah Abang, Blok A Tanah Abang, Plaza Indonesia(Thamrin), Grand Indonesia(Sudirman), Plaza Semanggi, Ex (entertainment X’nter), FX, Sarinah Thamrin, Ratu Plaza, Pasar Festivel Kuningan, Gajahmada Plaza, Senen, dan Pasar Pagi Asemka.

Jakarta Utara, Mal Gading I, II, III, V, La piazza, Sport Mall, Mal Artha Gading, Mal Of Indonesia di Kelapa Gading Square, Kelapa Gading Trade Centre, Pasar Ular By Pass, Pasar Seni Ancol, dan Mega Mall Pluit.

Pusat perbelanjaan di Jakarta Timur. Citra Mal Klender, Buaran Plaza, Pusat grosir Jatinegara, Pusat Grosir Cililitan, dan Pulo Gadung Trade Centre.

Jakarta Barat. Mall Taman Anggrek, Mall Citra Land, ITC Roxi Mas, Roxi Square, Bangun Nusa Daan Mogot, dan Pasar Palmerah.

Yang paling buntut ke Jakarta Selatan. Mal Pondok Indah, Mall Ambasadore, Plaza Senayan, Senayan City, ITC Kuningan, Chilandak Town Square, Cinere Mal, Pasar Puring, Pasar Raya Blok M, Blok M Plaza, dan Pejaten Village.

Ayo kita mulai menjelajahi pusat perbelanjaan yang ada di Jakarta. Sambil menghitung waktu yang kita butuhkan untuk belanja sampe ke sudut Jakarta. Kita mulai dari daerah Mangga Dua. Ada 4 pusat perbelanjaan yang nyambung jadi satu. Mangga Dua mal, Itc Pasar Pagi dan Dusit.