Mal yang sangat besar ini terletak di Tikungan Jalan Gunung Sahari dan Mangga Dua. Jadi kita bisa keluar masuk lewat 2 jalan ini. Ciri khas gedung adalah kombinasi warna biru dan kuning yang menyolok. Lambangnya tertera di paparan gedung berupa gambar 2 buah mangga yang berwarna merah dan kuning. Ciri khas dari bentuk mal ini adalah nuansa Cinanya yang kental. Mal dikelilingi ruko-ruko yang hanya buka di pagi hari. Sedangkan pada malam hari, jalanan di depan ruko dijadikan Pagoda Food Square yaitu kedai makanan dengan suasana khas Cina. Meja akan ditata di tengah jalanan. Kalau hujan? Gak usah kuatir! Ada tenda. Kedai makanan yang berjumlah sekitar 70 dan terbagi 2 di kiri kanan pintu masuk parkir ini dipasangi lampu merah di sekelilingnya dan musik selalu mengiringi saat kita bersantap. Makanan yang disediakan macam-macam. Suasananya cukup menyenangkan dengan angin malam sepoi-sepoi.
Selain kedai makan khas cina nya, mal ini juga banyak menjual barang-barang khas cina seperti asesoris batu giok, keramik cina, pengobatan herbal khas cina, perlengkapan minum teh, dan banyak lagi yang lainnya. Ini ada cerita dari tempat aku beli tea set untuk hadiah temanku. Aku ngobrol dengan penjualnya yang asli orang cina, tapi bahasa Indonesianya sudah cukup lumayan untuk sekedar bisa berdagang di Indonesia. Rupanya mereka tidak menyimpan barang-barang dagangan seperti pajangan dan keramiknya. Tapi mereka tidur di counter tempat berdagang. Jadi di dalam mal. Kebayang gak sih? Ketika mal tutup pada jam 10 malam, mereka tetap di dalam mal dan tidur di sana sampai pagi, lalu meneruskan kegiatan menawarkan barang dagangannya. Praktis ya? Bisa menjaga dagangannya sekaligus irit biaya sewa tempat tinggal.
Ada Restoran Sands International di lantai 5 yang memberikan discount 50% sepanjang waktu untuk santapan Dim Sum nya .Menunya banyak. Pelayanannya No. 1 deh. Ada pengalaman. Waktu akhir tahun kemarin, kami menjamu tamu di restoran ini. Maklum, para orang tua asia, jadi harus makan nasi. Kalau gak rasanya belum makan. Jadi aku pesanin nasi goreng, 1 orang 1 porsi. Ternyata begitu dihidangkan, kami melongo semua. Ampun deh, rupanya porsinya besar dan kalau makan nasi goreng itu, pasti menu dim sum yang kami pesan tidak termakan. Emang salahku juga sih gak nanya seberapa besar porsinya, karena selama ini kalau kami sekeluarga makan di sini, kami tidak pernah pesan nasi. Namanya Dim Sum, paling mentok makan bubur. Udah deh rame, saling menyalahkan. Pihak resto juga gak mengingatkan akan porsinya. Akhirnya sebagian nasinya dibungkus. Tapi ada yang istimewa dari layanan Sands. Pada akhir sajian, kami diberikan kue kukus gratis sebagai penghiburan. Wah……. Yang tadi agak kecewa, jadi senang lagi deh. Dan ternyata menu gratis itu enak. Jadi langsung ludes. Untuk yang suka karaoke, Sands juga menyediakan banyak sekali ruangan eksklusif di lantai atas.
Tempat-tempat makan yang lain tersebar di setiap lantai. Mulai dari GF ada es teler 77, Red bean dan KFC. Di LG ada Hanamasa, My Kitchen dan J.co. Di PB1 ada food Square, A&W dan Bakmi GM ada di lantai UG. Di lantai 3 ada Eaton dan food court.
Selain makan, kami akhir-akhir ini sering nonton di bioskopnya di lantai 3 Surya M2. Enak aja tempatnya. Gak mewah tapi oke. Cuma, jangan coba-coba bawa tentengan ke lokasi bioskop. Ada satpam yang siap memeriksa bawaan anda. Kalo ketahuan bawa makanan, akan disensor sama dia. Kan udah ada tulisan “Dilarang Membawa makanan dan minuman dari luar”. Bioskop ini penjagaannya termasuk yang ketat. Kalau mau bawa juga, ya umpetin di dalam tas tangan. He he he, jangan ketahuan ama satpamnya. Ya…… mudah-mudahan satpamnya gak baca tulisan ini. Kalau gak, jurus ini bisa ketangkap juga.
Biasanya setelah beli karcis, kami cuci mata ke bawah lagi. Ada 1 toko pakaian yang menjadi langgananku. Karena….. tau gak? Kaosnya ada yang 25 ribu, lengan panjang Cuma 30 ribu. Kualitas? Pasti dikirain tipis dan jelek ya? Coba aja datang sendiri. Pasti pada ketagihan juga. Nama tokonya Super Big Size. Kebanyakan kaos cowok. Suamiku ampe bilang, malu tau gak, tiap lewat, beli. Aku sih cuek aja, biar murah, tapi bagus kok. Sisa ekspor. Lagian kan beli, gak minta.
Di sini ada MG2 Factory Outlet. Ada 2 lokasi, salah satunya di lantai basement dekat Carrefur dan satunya lagi di UG. Kalau yang punya kartu anggota DSE Factory Outlet yang biasanya berlokasi di Puncak atau Bandung, di sini juga dapat digunakan untuk mendapat discount sebesar 10%. Sip kan, gak usah pergi jauh-jauh hanya untuk belanja produk FO. Sebagian besar produknya juga sama. Masih sodaraan kali ya.
Tak ketinggalan mainan anak-anak dan remaja. Cyber game Ayola di lantai 2 besar sekali dan perangkat yang digunakan benar-benar up to date. Ada ruang VIP dengan monitor yang sangat besar. Bisa lupa pulang kalo udah main, malah ada yang nginap kali. Di lantai PB 1, lantai 3 ada arena main untuk anak yang lebih kecil, Fun world. Di lantai 2 ada Arena Air soft gun.
Jalan-jalan di mal ini, rasanya legang, karena hall nya besar-besar dan jalannya juga lebar. Selain digunakan sebagai mall, gedung ini juga dipakai untuk Hotel Novotel.
Di lantai parkir ada Raja Bursa Mobil, tempat jual beli mobil bekas yang lumayan banyak jumlahnya. Setiap pedagang, memiliki kantor kecil di samping showroom mininya yang hanya bisa memajang beberapa unit mobil.
Kamis, 09 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar