Kamis, 09 April 2009

Senayan City (Jak-Sel)


Mal yang branded abis. Mewah dan exclusive. Letaknya di Jl. Asia Afrika- Jakarta Selatan. Kemarin Sabtu tgl 21 Maret aku ke sini. Terus terang, ini pertama kalinya aku mengijakkan kaki di Senayan City. Kalo gak ada temanku yang ulang tahun dan pengen traktir kita-kita makan, mungkin masih belum akan kenalan dengan mal ini.

Kami ber-tiga nyampe jam 2 an diantar ama driver. Jadi tau-taunya udah di depan lobi mal. Rencana sih mau makan di resto The Duck King di lantai 4. Emang perut udah lapar. Tapi kita masih nunggu seorang teman lagi, yang nanti akan nyusul kesini. Ya….gimana dong? Gak mungkin kita makan duluan kan. Teman kami yang satu itu katanya lagi di kantor bagiin gaji. Jadi gak boleh kita suruh tinggal. Kesian ama yang lagi nunggu gajian. Mau gak mau, kita yang cuma lagi nunggu makan, harus bersabar.

Daripada bengong, kita masuk ke Debenhams yang ada di lantai Ground sampai dengan lantai 3. Dept store kelas atas. Rencananya cuci mata doang sambil nunggu teman, tapi yang namanya ibu-ibu, gak sah jalan-jalannya kalo gak bawa tentengan. Setelah temanku yang berulang tahun berhasil membawa kantong plastik berisi sepatu dan aku mendapatkan Scrabble yang sudah diincar sejak lama, kami meneruskan perjalanan melewati toko-toko sebelahnya di lantai 3 sambil larak lirik. Ada Samuel & Kevin, Rip Curl, Hush Puppies, Clarks, Gosh, Kidz station, beberapa toko yang menjual alat kesehatan, Toko buku Gunung Agung, Marie Claire dan Orange. Nah di orange ini, mulai kambuh lagi deh penyakitnya. Baju-baju dicobain, alhasil ya…… nambah lagi bawaan. Bahkan ketika melewati Sox Gallery, mampir juga beli sarung tangan untuk nyetir. Takut tangannya pada hitam. Matahari kan punya sisi baik dan sisi jahatnya lho.

Ah……akhirnya setelah capek jalan, kami mutusin untuk nunggu di Duck King aja sambil liat-liat menu dan sekalian pesan duluan. Takutnya kalo hari Sabtu gini penuh dan gak dapat tempat duduk. Emang sih, rame banget. Rupanya ada discount 50% untuk pengguna kartu kredit HSBC. Dan setelah hampir setengah jam kami menunggu, datang juga temanku yang satunya walaupun dia sempat nyasar.

Di lantai 4 ini ada beberapa resto seperti Sushi-Tei, Hok-Ben, dan Angus. Tapi pusatnya makanan ada di lantai 5. Ada Food Studio juga restaurant & café. Bioskop XXI dan Time Zone dilengkapi di sini. Lantai 6 katanya ada International Dental & Medical Care beserta fitness Centre.

Selesai makan, kami perlu olahraga sedikit untuk pembakaran kalori yang sudah masuk ke perut. Jadi harus jalan-jalan, sambil menunggu lapar lagi supaya bisa ditraktir makan sekali lagi. Dasar ibu-ibu, maunya langsing tapi hobby kok makan. Turun ke lantai 2, kami menemukan Charles & Keith, G2000, Giordano, Levis,Puma, silhouette Designer House, U2, dan banyak toko perhiasan.

Di lantai 1 ada Zara, roul, Armani, Marks & Spencer, Guest, Bebe, Andrew’s Tie dan beberapa optic. Sedangkan di lantai Dasar Ada Versace, Calvin Klein, Ted Baker, Gucci dan beberapa produk branded lainnya.

Ah…. Rupanya setelah naik turun escalator, kami jadi haus. Cari tempat untuk santai dulu. Turun lagi deh ke LG. Di sini banyak Café & counter Pastry. Pilihan jatuh pada J.Co. Kami pilih tempat duduk di sofa dan memesan Thai Tea yang disuguhkan dengan Donut khas J.Co. Asyik ngobrol sampe tau-taunya sudah malam. Kami pun cabut pulang setelah ditraktir dua kali. Walaupun malam minggu, jalanan Jakarta kali lancar.

Mall Puri Indah (Jak-Bar)

Pada hari Selasa tgl 10 Maret 2009, begitu anakku pulang sekolah, kujemput dan kami langsung menuju ke Mal Puri Indah. Walaupun aku belum tau persis letaknya, tapi nekad aja. Kan bisa tanya-tanya di jalan. Tujuannya memburu buku di Toko Buku Gramedia yang sedang menggelar Re-Launching dengan memberikan discount 30% untuk semua produk kecuali elektronik. Kebayang gak sih? Semua buku ….. discount 30%!!! Waw!!!

Sesampainya di Mal Puri Indah yang ternyata terletak di dalam kompleks Puri Indah-Jl.Puri Agung, Jakarta Selatan, kami langsung menuju sasaran di lantai 1. Wah…….. rame banget. Ya…. Aku jadi rada panik gitu. Takut kehabisan. Ha ha…. Padahal kan stock pasti banyak, namanya juga lagi kasi discount, gak mungkin kalau gak diantisipasi dengan menyediakan jumlah buku yang lebih banyak dari biasa. Selain hobby shopping, aku pencinta berat buku. Jadi seperti orang kesurupan aja. Semua buku mau dibeli.

Setelah 2 1/2 jam mengumpulkan buku-buku yang diincar, akhirnya dapatlah novel tebal-tebal sekitar 20 buku. Kepengen lebih sih, tapi kartu kreditnya bisa jebol nih. Lagian udah jam 7 malam. Pengen cari makan dulu. Kami naik ke lantai 2 tempat semua restoran berkumpul. Ada Platinum, Gokana Teppan, A&W, Fiesta Steak, Red Bean, I-Crave. Lengkap juga. Akhirnya kami pilih makan ayam goreng aja, yang gampang.
Walaupun mal nya gak terlalu besar, tapi bagus. Makan aja diiringin life music organ. Dan untuk anak-anak ada Fun World, gak jauh dari area makan. Pengen nonton? Bioskop ada di lantai ini juga.

Selesai makan dengan menenteng 3 kantong plastik yang sangat berat berisi buku, kami turun ke lantai dasar yang hall nya dipake untuk pameran berbagai jenis produk. Di lantai ini ada Ace hardware, Hero Supermarket, Giordano, Cool Kids, Reebok, Body Shop, Sport Station dan segera dibuka Crocs. Keris Department Store, menempati lantai dasar juga lantai 1nya.

Duh, berat banget nih tentengan. Mau pulang aja. Parkiran ada di lantai basement, jadi kami turun dengan lift. Sebetulnya malas juga tadi mau parkir di basement, tapi parkiran di depan gedung sudah penuh. Mau gak mau harus masuk ke sini. Emang sih di dalam parkiran sangat luas. Satu lantai full sebesar luasnya mal.

Mall Taman Anggrek (Jak-Bar)

Mal mewah pertama di Jakarta ini terletak di Jl. Let.Jen.S.Parman Kav 21 Slipi, Jakarta Barat. Walaupun sekarang sudah banyak sekali mal sekelas dengan Mal Taman Anggrek atau bahkan lebih, tapi sampai saat ini masih satu-satunya mal yang memiliki arena untuk Ice skating – Sky Rink yang terletak di lantai 3.

Hari ini Minggu tanggal 15 Maret 2009. Kami berangkat ke MTA pukul 1 siang, sepulang gereja, karena putriku janjian ketemu bekas teman sekolahnya yang datang dari Bali. Sebetulnya aku belum pernah nyetir sendiri ke sana, tapi nekat aja. Toh jalanan sepi, karena hari Minggu. Ternyata kami tidak sampai tersesat. Sesampai di sana, parkirnya yang bikin deg-degan. Padat, walaupun di setiap lantai ada tempat parkirnya. Bayangin, dari P1 sampai dengan P12. Ternyata ramenya karena di hall sedang ada acara dari produk sabun mandi Lux.

Setelah mengantar anakku ketemu dengan temannya, aku jalan sendiri. Keliling mal cuci mata. Dulu ketika baru diresmikan, aku datang dan terkagum-kagum dengan detil designnya yang cantik. Ada air terjun di bagian dalam begitu kita masuk melewati pintu putar. Jadi bukan pintu geser seperti pada umumnya. Kalau kita lupa melangkah ke luar, bisa-bisa terjebak berputar-putar. Begitu megah karena pandangan dari pintu masuk adalah void setinggi 6 lantai yaitu dari lantai dasar sampai ke plafonnya yang berbentuk kubah. Sepanjang kiri kanan lorong dari marmer, diletakkan pot bunga besar. Betul-betul indah. Apalagi kalau akhir tahun. Pohon Natalnya biasanya yang paling ditunggu pengunjung. Bagus, besar dan tinggi sekali.

Produk yang dijual di sini juga branded semua, seperti Guess, Next, Giordano, Aigner, Samuel & Kevin, Montblanc, Puma, Gaudi, Mango, Zara, Elle, Marks & Spencer, yang tersebar di semua lantai, dari lantai dasar sampai dengan lantai 2. Di lantai dasar terdapat toko buku Gramedia, Starbucks Coffee dan J.co selain toko pakaian. Tenant besar Matahari dept store menempati 4 lantai, dari dasar sampai dengan lantai 2. Metro Dept Store ada di lantai UG,1 dan 2.

Arena bermain ada Time Zone di lt.2 dan 3. Restoran di lantai 2 dan 3. Sedangkan food court Dapur Anggrek ada di lantai 4, sama dengan lantai yang dipakai untuk Bioskop Anggrek XXI dan home furnishing centre. Ya…… intinya sih, seperti mal pada umumnya, semua jenis produk ada, kalau disebutkan satu persatu kebanyakan. Namanya saja mal, tempat yang mau belanja maupun yang iseng sekedar jalan-jalan menikmati hari libur.

Setelah capek keliling, akupun duduk di dekat hall menikmati pertunjukan yang masih berlangsung. Cuma berisik sekali. Kenapa ya, musiknya mesti di setel kencang sekali, sehingga penyanyinya jadi seperti tenggelam suaranya? Seharusnya kan, vokalis yang mesti menonjol, karena membawakan pesan dari lagu yang dinyanyikan. Ah….. pasti pemain bandnya takut kesaing sama vokalisnya. Biarin aja deh. Sambil nunggu anakku selesai bernostalgia sama teman bulenya yang datang jauh-jauh dari Bali, aku sibuk ngelarak-lirik orang yang lalu lalang. Asyik juga.

LTC Glodok (Jak-Bar)

Lindeteves Trade Center adalah trade center yang modern dan lengkap dalam menjual tools (peralatan teknik), listrik, spareparts, audio video, handphone, computer dan elektronik di Jakarta. LTC berlokasi di Jl. Hayam Wuruk 127 (persis di sebelah Glodok) yang merupakan salah satu urat nadi perdagangan di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Gedungnya khas warna merah dan kuning menyala, bersebelahan dengan The Food Place dan Jayakarta Tower.

Di lantai Upper Ground ada AJBS Fastech, toko yang khusus menjual baut dan mur. Toko besar dengan luas 715 meter persegi, berwarna kuning, cerah serta di sekeliling dindingnya dihiasi tampilan neon box dengan desain produk menarik, bahkan menerima pesanan pembikinan baut dan mur sesuai dengan kebutuhan. Tersedia baut dan mur untuk komputer, furniture, sepeda, mobil, segala mesin industri kecil dan besar, kapal laut atau pesawat terbang. Memiliki variasi item berkisar 16.000 hingga 30.000 item. Dijual secara retail dan partai.

Giant supermarket berada di lantai 1 dan food court di lantai 2. Jika ingin mencari hiburan, naik saja ke lantai 6. Gedung ini selain dipergunakan untuk pusat perdagangan, juga ada Sun City Hotel dan Executive Club. Area parkir sangat luas.

Asemka (Jak-Bar)

Asemka yang biasa disebut orang Pasar Pagi Asemka adalah daerah perdagangan yang sudah cukup tua. Sebetulnya kalau kita menyusuri jalan di samping Pasar Glodok Jaya, kita akan sampai di Asemka. Kalau tidak macet dan menggunakan mobil, dalam waktu 5 sampai 10 menit kita akan sampai di sana. Jadi kalau sudah selesai belanja di glodok dan masih punya banyak waktu, kita bisa jalan kaki ke Asemka. Daerah ini terdiri dari beberapa bagian pusat perdagangan yang nempel jadi satu. Ada Pasar pagi, Petak Baru, Perniagaan dan gedung Asemkanya sendiri. Jadi kalo keliling di sini, akan menemukan semua tempat itu. Nyambung jadi satu.Apa yang dijual di sini? Untuk pencinta shopping pakaian, di sini memang bukan tempatnya. Di daerah ini, diperuntukkan bagi para pedagang dan pengusaha garmen. Tapi kalau kita mau membeli dalam jumlah banyak, misalnya untuk pesta atau acara amal, kita bisa hunting di sini. Harganya? Jangan dibandingkan di mall! Bisa nangis kalau ternyata udah keburu beli di mall. Ya……..namanya juga harga untuk dijual lagi, pastilah murah supaya yang beli nanti dapat untung juga.

Nih, daftar barang-barang yang dijual secara grosir di sini:
- Mainan anak-anak dari yoyo sampe robot bahkan scrable bisa ditemukan di sini. Kolam renang plastik berikut perlengkapan renang lainnya juga ada. Betul-betul murah semuanya. Barang-barang yang dijual oleh abang-abang keliling, atau yang mangkal di sekolah, pedagang kaki lima, juga toko-toko mainan, kebanyakan asalnya dari sini. Jadi kalo ada rencana merayakan pesta ulang tahun anak, atau sekedar ingin membeli stock kado bagi temannya anak yang ulang tahun, cari aja di sini. Harganya gak bakal mengecewakan.
- Asesoris untuk perempuan, anak-anak maupun ibu-ibunya. Jepitan rambut, bros, gelang, bando, ada semua. Dari yang bahan plastik sampe yang batu kristal.
- Bunga imitasi yang dijual di sini, sama dengan tempat lain. Yang beda Cuma harganya. Murah tapi belinya mesti grosir.
- Beads/batu manik-manik yang biasa dirangkai jadi tempat tissue, vas bunga dan bunganya atau bahkan tas. Cara jualanya, ada yang ditimbang, ada yang berdasarkan per biji. Kalo kita beli bahannya, akan diajarkan cara merangkainya. Banyak remaja dan ibu-ibu yang duduk di sana sambil belajar merangkai. Asyik juga, lokasinya cukup adem karena letaknya di dalam.
- Sandal murah banyak sekali. Persisnya di jalan perniagaan Timur. Agak di belakang dari pasar pagi asemkanya. Ini adalah sandal yang dijual di kaki lima yang biasanya murah sampai kita terheran-heran. Tapi di sini lebih murah lagi, karena grosir.
- Alat tulis kantor belinya juga secara grosir. Lebih murah dari toko buku. Sudah pasti.
- Perlengkapan bayi plus kaos kaki dan sejenisnya. Pedagang di mal banyak yang beli barang dagangan di sini, karena kebanyakan produk dari importer langsung.
- Perlengkapan garment. Dari mesin sampe kancingnya bisa dicari di sini. Keliling saja dari Jl. Asemka sampe Jl. Perniagaan.

Sebetulnya masih banyak produk lain, Cuma tidak terlalu mencolok jumlah penjualnya. Aku kemarin ke sana aja sampe ngeborong segala macam mainan dan asesoris. Tapi memang sih, panas banget, soalnya sebagian besar areanya terbuka. Padat, berisik, dan panas. Itulah capek yang harus dibayar untuk mendapatkan barang yang sama dengan yang dijual di mall tapi harganya murah banyak. Tentu saja tidak ada barang branded di sini. Tempat istirahat juga tersebar. Makanan dan minuman dijual sepanjang jalan. Yang jelas makanan tradisional semua.

Pinangsia (Jak-Bar)

Untuk ke Pinangsia, ada dua jalan. Pertama, kalau langsung dari rumah, selain bawa kendaraan sendiri atau naik kendaraan umum, kita dapat naik kereta api jurusan Kota. Nah, Stasiun Jakartakota itu persis adanya di ujung jalan Pinangsia ini. Jalan kedua, kalau lagi jalan2 di Glodok Plaza, bisa keluar dari pintu belakangnya, maka akan sampailah di Pinangsia ini.

Apa sih istimewanya Pinangsia? Bagi yang lagi membangun dan renovasi rumah atau sedang dekor kantor, di sinilah tempatnya untuk mencari segala kebutuhan. Dari yang berat dan besar sampai yang kecil dan ringan. Keramik, genteng, lis profil, closet, furniture, kunci, engsel, tempat sampah, gantungan baju, wastafel, lampu hias, bahkan stiker untuk pelapis lemari beraneka motif dapat ditemukan di sini. Pokoknya, one stop shopping untuk segala kebutuhan bangunan dan furniture .

Glodok Plaza (Jak-Bar)

Letaknya di belakang Harco Glodok. Gedungnya besar sekali. Kalau jalan di sini. Bisa tersesat karena pintunya banyak. Jadi bisa-bisa masuknya dari depan, tau-tau keluarnya dari samping. Di sini, barang-barang yang dijual juga hampir sama dengan di Harco. Tapi tidak sepadat di situ. Kan mallnya besar. Intinya, untuk mendapatkan segala macam keperluan Listrik dan elektronik serta hardware lainnya, tempatnya di Glodok.

Sound system, kamera, TV, barang elektronik dan listrik untuk rumah tangga sampe kantor2, building material dan produksi, lengkap di sini. Computer City di lantai 2 dan di atas mal ada Hotel Grand Crown. Tentu saja food court dan entertainment juga ada. O ya, soal makanan, di pinggiran mal, ada deretan kios-kios yang menjual makanan khas Indonesia. Kami tadi makan Soto Tangkar dan gado-gado. Makanan lainnya, ada gudeg, sate solo, soto ayam, dan lain-lain.
.

Harco Glodok (Jak-Bar)

Dekorasi di sini tidak semeriah di Pancoran, tapi suasananya sama saja heboh. Karena di sini tempatnya elektronik, jadi lagu-lagu imlek terdengar di mana-mana. Mal ini adalah pusat elektronik yang padat sekali sampai ke depan jalanan di sekitarnya. CD bajakan paling banyak di sini, sampe-sampe CD film dengan cover untuk 17 th ke atas, dipajang di mana-mana di emperan. Sudah sering dirazia, tapi yang namanya kalo mendatangkan untung, tetap aja dijual, walaupun dengan resiko disita.

Di sini, setiap sudut tempat dimanfaatkan, makanya jadi kesannya padat sekali. Jalan juga kadang-kadang senggol-senggolan. Sampe di tepi jalan depan mall juga dijadikan tempat jualan. Makanya macet sekali kalau siang. Di kiri kanan mall juga banyak yang menjajakan dagangan hanya dengan beralaskan meja atau tikar. Di sini adalah gudangnya sparepart, alat-alat listrik, elektronik, dan tools. Bahkan anakku beli kamera juga di sini. Lebih lengkap dan lebih murah. Cuma katanya mesti hati-hati ama mutu barangnya. Yang penting mesti ngerti barang deh. Teliti sebelum membeli!

Pancoran (Jak-Bar)

Begitu menginjakkan kaki di jalan samping Pasar Glodok Jaya, maka sampailah di jalan Pancoran. Dulu jalanan ini yang cukup lebar ditutup bagi kendaraan karena dipergunakan para pedagang kaki lima yang menjual pakaian, buah-buahan, makanan, bahkan tukang obat keliling. Tapi sekarang sudah dibersihkan dan kendaraan dapat melintas di sini dan para pedagang itu sekarang memanfaatkan koridor di depan toko. Jika ingin membeli buah-buahan dari pedagang kaki lima itu, berhati-hatilah! Ada beberapa penjual yang timbangannya tidak akurat. Coba aja, kami bermaksud untuk membeli duku. Emang lagi musim. Begitu ditimbang, katanya 3 kilo. Padahal dukunya cuma dikit, gak sampe 2 kilo kali’. Begitu kami protes, apa coba yang dilakukan penjualnya yang mbak-mbak itu? “Bentar pak, ada kok timbangan yang benar, timbang ulang aja”. Gila ya. Terang-terangan lagi. Gak tau malu. Nipu kok bangga. Udah aja sekalian kami gak mau beli dan langsung pergi aja. Eh……. Dia malah marah-marah. Kelewatan! Cari duit kok kayak gitu. Dikirain semua orang bisa dikibulin kali. Jadi kalau mau belanja, di kios-kios dan toko aja.

Jalan Pancoran ini tembus sampai ke Asemka. Di situ ada Pasar Pagi Asemka, tempat grosir bahan konveksi dan asesoris.

Pada saat-saat seperti ini jalan menjadi penuh dengan dekorasi. Angpau( kantong merah), Lampion, pohon bunga Mei Hua, Pohon Jeruk imitasi, kue dan manisan untuk perayaan, dan alat-alat sembahyang. Wah…….. meriah sekali. Di deretan kanan jalan, adalah toko obat cina yang paling lengkap di Jakarta. Banyak sekali dan berderet. Makanan khas cina, pernak-pernik, bahkan mangkok dan panci model jadul juga masih dapat di temukan di daerah sini. Untuk pengunjung dari Luar kota, tersedia hotel-hotel yang menyatu dengan toko-toko di sepanjang jalan.

Gedung Chandra dan Gloria terletak di jalan Pancoran ini. Seperti juga Pasar Glodok Jaya, mereka menjual, pakaian, cd, toko jam, perlengkapan rumah tangga, asesoris, sepatu dan segala macam keperluan yang kita butuhkan. Pertokoan di daerah ini semuanya bukan gedung baru. Tapi cukup teratur walaupun padat.

Setelah jalan-jalan menikmati suasana imlek dan keperluan sudah terbeli, kami nyebrang ke Harco Glodok.

PASAR GLODOK JAYA (Jak-Bar)

Tanggal 23 Januari 2009 kami jalan ke Pancoran. Pengen menikmati suasana imlek yang akan dirayakan tanggal 26 Januari ini. Kami masuk ke gedung Pasar Glodok Jaya, Jl. Medan Glodok Selatan, Jakarta Barat. Parkirnya sampai ke lantai paling atas, 7A. Dari volume kendaraan yang diparkir, dapat dipastikan, orang yang berseliweran pasti padat sekali. Setelah parkir, kami turun ke lantai G. Mal ini, hampir seperti mal pada umumnya. Menjual segala jenis barang. Dan karena kami punya tujuan untuk membeli manisan, obat cina dan asesoris imlek, maka kami ke luar dari gedung dan membaur dalam keramaian.

MKG / MAL KELAPA GADING-LA PIAZZA (Jak-Ut)

Mal ini adalah mal yang paling ekspansif. Pertama yang ada hanya MKG1, terus dikembangkan dengan membangun MKG2, dan MKG3. Sekarang sudah ada MKG4 (atau disebut juga MKG5, karena katanya angka 4 tidak hoki menurut feng shui).

Sepertinya mereka mengicar pasar yang berbeda di setiap mal. Di MKG1, kebanyakan produk yang ditawarkan, adalah produk kelas menengah. Tapi makin ke MKG2, dan MKG3, sudah produk branded semua. Produk pakaian aja udah yang seperti Marie Claire, Salt N pepper, Guess, Giordano, Mango, Elle, sampe Louis Vouiton.
Interior juga beda. Kalo ke MKG3 kesannya lebih mewah dengan kios yang besar-besar. Produk-produk bakery seperti J.co dan Bread Talk, atau tempat nongkrong mahal seperti Starbucks Coffee adanya juga di bagian ini.

Di MKG1 ada pojok busana, Farmers Market yang menjual kue-kue jajanan pasar dan ada supermarketnya. Di depannya ada The Food Sensation (food court). Oh ya, ada satu toko yang cukup antik, sebetulnya restoran juga sih. SAGOO. Di sini dijual mainan, cemilan kue dan permen, perabot sampai bedak jadul. Kayaknya kita kembali ke jaman dulu. Mungkin ada anak-anak yang belum pernah melihat barang-barang yang dijual di sini. Ada permen yang namanya “telur cicak”. Permen yang dalamnya isi kacang kedele, bulat, kecil dan warna warni. Serupa dengan telur cicak. Ada kapal-kapalan dari kaleng yang dijalankan dengan minyak sayur atau alat masak-masak dari kaleng. Untuk yang sudah ibu-ibu tentu seperti kembali ke masa kecil. Menu makanannya juga jadul. Pasti seru, walaupun aku belum coba.

Karena ada tugas yang mengharuskan aku ke Gramedia, maka aku tidak berlama-lama cuci matanya. Akhir Maret kemarin, ada re-launching Toko Buku Gramedia di MKG2 lt 2. Discount 30% untuk semua item kecuali elektronik. Menyusul beberapa Gramedia yang sudah memberi discount 30% sebelumnya. Wah…. Bisa kebayang dong? Gimana para pencinta buku kesenangan. Termasuk aku, langsung memborong semua novel yang sudah aku tuliskan dalam daftar yang panjang. Duh……..ramenya! Mau cari buku saja susah. Begitu misi selesai, langsung aja aku keluar.

Dari MKG1 lantai 2, kita bisa jalan ke La Piazza. Ini adalah mal yang khusus diperuntukan bagi yang mau bersantai sambil ngobrol. Banyak sekali tempat makan. Setiap restorannya dibentuk seperti kafe. Masing-masing dengan ciri khasnya. Dan ada tempat fitness yang cukup besar di sini, Celebrity Fitness. Dari atas mal ini, kita bisa melihat pemandangan di bundaran Kelapa Gading yang sering padat sekali.

Mal buka jam 10 pagi sampai jam 10 malam. Selalu rame. Akhir minggu pasti macet dan parkiran penuh, walaupun dengan tempat parkir yang sangat luas. Sampai saat ini, MKG adalah mall yang paling rame di Jakarta Utara. Ini adalah Mall yang paling sering dijadikan tempat jalan-jalan, nongkrong, dan nonton di XXI para ABG dari wilayah ini dan sekitarnya.

ITC Roxy Mas (Jak-Pus)

Mal 5 lantai ini terletak di Jl. K.H. Hasyim Ashari No. 125 Jakarta Pusat. Walaupun ada beberapa stand yang menjual pakaian atau sepatu, tapi pada dasarnya, disini adalah pusat Handphone terlengkap di Jakarta. Transaksi jual beli Handphone di sini tak pernah sepi. Dari keempat lantai yang digunakan untuk kios handphone, tentu saja, lantai dasar yang paling rame. Kebanyakan buka toko jam 10.30 pagi dan tutup sekitar 08.30 malam.

Kami ke sini 15 Pebruari 2009 yang lalu. Pengen jual handphone LG yang baru dipake 1 tahun. Garansi aja baru abis seminggu. Tapi setengah mati nawarinnya. Banyak yang gak mau terima. Bahkan ke counter LGnya sendiri gak berani terima. Emang sih kita udah coba jual ke tempat lain juga, tapi banyak yang menolak. Bingung juga ya? Akhirnya kami naik ke lantai 3 dekat tangga manual, ada satu kios yang terima hp apaaaa saja. Di etalasenya, disimpan banyak sekali handphone dan pda. Jadi kalo pengen jual handphone second, cari aja ke sini. Tokonya rame, tapi lupa namanya.

Bukan hanya handhone saja yang lengkap dijual di sini, tapi asesorisnya juga banyak sekali. Namanya aja pusat handphone.

Kebanyakan penjual handphone dari seluruh Indonesia, belinya juga di sini. Transaksinya satuan dan grosir, baru dan bekas, merk dan model apa saja. Harga di sini paling murah. Tapi keliling dulu, sambil ngecek harga dari satu kios ke kios lain. Ya…….. namanya pedagang, kalo bisa dapat untung gede, ngapain nyari yang kecil.

Di lantai 4 ada foodcourt, tapi kalo gak punya waktu untuk bersantai menikmati makanan, ada kok penjaja minuman berupa jus yang keliling menawarkan. Jadi sambil cari handphone gak akan kehausan.

Misi kami sudah terlaksana, dan bonusnya dapat handphone Blackberry second yang masih mulus dengan harga murah. He he, hasil membajak penjual yang mau jual ke kios. Gak apa-apa kan? Hukum penawaran, menjual dengan harga tinggi, membeli dengan harga rendah. Ya…. Tuh orang tentu saja lebih memilih jual ke kita dengan harga lebih tinggi daripada harga yang ditawar toko.

Udah deh, pulang aja sebelum kejebak Three In One.

ITC Cempaka Mas (Jak-Pus)

Letaknya di Jl. Letjen Suprapto, Jakarta Pusat. Areanya luas sekali. Sedangkan luas bangunannya sendiri hampir dua kali ITC Mangga Dua. Kalo dibandingkan ramenya, ya…….relatif. Di sini kalo dekat lebaran, ramenya minta ampun. Bagi yang tidak berkepentingan, jangan coba-coba ke sini di saat puasa. Mau nafaspun susah. Tapi kalo lagi hari-hari biasa memang agak sepi kecuali akhir minggu. Agak berbeda dengan sodaranya di mangga dua, yang tetap rame sepanjang tahun.

Banyak pengunjung yang berasal dari Bekasi, mencari hiburan ke sini. Walaupun namanya trade centre, tapi banyak kok yang sekedar ngadem atau cari makan di sini. Jaman sekarang, di manapun bisa dijadikan tempat hiburan. Jam buka 10 pagi dan jam 8 malam sudah mulai tutup.

Ok, coba kita bandingkan kedua ITC yang di cempaka dan mangga dua. Gak apa dong, biar tau harus ke mana kalo mau belanja sesuai dengan kebutuhan. Di Cempaka ini, produk yang dijual lebih spesifik ke busana muslim. Walaupun sekarang sudah banyak juga yang menjual produk fashion. Harga lebih murah, tapi produk kurang variatif. Kalo di mangga dua, dari yang 10 ribu an sampe jutaan ada. Kalo di cempaka, hampir merata kelasnya. Kesannya kios-kios di sini lebih teratur. Tidak sepadat di mangga dua yang di setiap sudut, dimanfaatkan untuk jualan.

Di lantai LG ada Carrefour Hypermarket dan toko buku Gramedia. Lantai 4 diperuntukkan bagi penjual Handphone. Dan juga ada yang menjual tekstil di lantai 5 dilengkapi dengan food court. Di lokasi yang sama, ada satu tailor tempat kami sering menjahitkan celana, namanya JEANS 2000. Letaknya agak ke sudut. Jahitannya cocok untuk anak-anakku. Katanya lebih rapi, ukuran pas dan bahannya bagus. Agak Konservatif sih. Memang tidak banyak persediaan jenis bahannya. Dan kalo gak bawa model, bisa-bisa jadinya jeans standar. Kalo jahit kan enakan model sendiri, jadi gak pasaran.

Yang paling enak di sini adalah gedung parkirnya. Luas dan lapang. Posisinya betul-betul sip. Adanya di sepanjang satu sisi mal, di mana kita bisa keluar masuk dari pintu yang cukup banyak dengan gampangnya karena pintunya dinomorin berurut. Jadi gak bakalan bingung. Asal ingat, kita tadi masuknya dari pintu nomor berapa. Kalo lupa……..? Ya nasib.

Atrium Senen (Jak-Pus)

Dulu, kalau mendengar nama Senen, rasanya udah males perginya. Apalagi mesti nyetir sendiri. Kayaknya agak serem aja. Kesannya, macet…..preman…. semerawut….. Tapi begitu aku pergi ke Atrium Senen belum lama ini, kesannya jadi lain. Dua minggu yang lalu aku ke sini, dan sekarang ke sini lagi karena ketagihan makanan Jepang di Ichiban Sushi. Sajiannya Oke, hargapun gak mahal. Mau tempat duduk lesehan ala Jepang? Tersedia juga. Mall nya buka jam 9 pagi dan tutup jam 9 malam.

Di samping mal ini ada Hotel berbintang Aston Atrium dan Hotel Oasis Amir. Bagi yang dari luar kota bisa sekalian nginap di situ. Mau belanja tinggal ke sebelah. Bahkan parkirannya nyambung. Alamat persisnya di Jl. Senen Raya No. 135 Jakarta Pusat.

Di bagian dalam mal, hall nya berbentuk persegi panjang. Jadi kios-kios di kiri kanan dengan void melebar di tengah-tengah. Interiornya segar. Restorannya banyak banget dan bagus. Ada Platinum, KFC, Hokka Hokka Bento, Es teller 77, Chicken Story, Gokana Teppan, I-Crave, J.co Donut, Bakso Malang, dan Kopi Luwak. Pengen makan di food court? Ada Gud Fud. Dan di lantai Dasar Pintu 2, ada restoran Seafood dengan motto: Mutu bintang 5 Harga kaki 5 namanya D’Cost, ok juga dikunjungi.

Selain makanan yang banyak, juga ada dept store Matahari, Salon Johnny Andrean, dan kios-kios yang menjual pakaian fashion sejenis butik. Lantai 5 dipergunakan oleh penjual sparepart mobil dan untuk pemasangan ada di lantai atasnya lagi yaitu di Roof. Bengkel di mal? Iya. Memang kelihatan seperti mal biasa sih. Karena tidak ada kesan kotornya bengkel. Tapi memang kenyataannya ada bengkel yang banyak dan tersembunyi di lantai atas. Yang mau shopping ya shopping, yang mau permak mobil ya ada tempatnya. Anak-anak mau dikemanain? Ada kok arena bermainnya di basement. Lengkap. Yang pengen nonton bisa ke lantai 4.

Habis makan, aku jalan ke Studio 61. Itu toko pakaian. Ya……..jadi ngeborong lagi deh. Aku suka sih ama model bajunya. Udah langganan. Harga? Terjangkau banget. Udah lah. Semua udah didapat termasuk yang diluar rencana. Kita pulang ke rumah sekarang. Nonton TV terus tidur deh. Gak lupa gosok gigi.

Mangga Dua Square (Jak-Pus)

Mal yang sangat besar ini terletak di Tikungan Jalan Gunung Sahari dan Mangga Dua. Jadi kita bisa keluar masuk lewat 2 jalan ini. Ciri khas gedung adalah kombinasi warna biru dan kuning yang menyolok. Lambangnya tertera di paparan gedung berupa gambar 2 buah mangga yang berwarna merah dan kuning. Ciri khas dari bentuk mal ini adalah nuansa Cinanya yang kental. Mal dikelilingi ruko-ruko yang hanya buka di pagi hari. Sedangkan pada malam hari, jalanan di depan ruko dijadikan Pagoda Food Square yaitu kedai makanan dengan suasana khas Cina. Meja akan ditata di tengah jalanan. Kalau hujan? Gak usah kuatir! Ada tenda. Kedai makanan yang berjumlah sekitar 70 dan terbagi 2 di kiri kanan pintu masuk parkir ini dipasangi lampu merah di sekelilingnya dan musik selalu mengiringi saat kita bersantap. Makanan yang disediakan macam-macam. Suasananya cukup menyenangkan dengan angin malam sepoi-sepoi.

Selain kedai makan khas cina nya, mal ini juga banyak menjual barang-barang khas cina seperti asesoris batu giok, keramik cina, pengobatan herbal khas cina, perlengkapan minum teh, dan banyak lagi yang lainnya. Ini ada cerita dari tempat aku beli tea set untuk hadiah temanku. Aku ngobrol dengan penjualnya yang asli orang cina, tapi bahasa Indonesianya sudah cukup lumayan untuk sekedar bisa berdagang di Indonesia. Rupanya mereka tidak menyimpan barang-barang dagangan seperti pajangan dan keramiknya. Tapi mereka tidur di counter tempat berdagang. Jadi di dalam mal. Kebayang gak sih? Ketika mal tutup pada jam 10 malam, mereka tetap di dalam mal dan tidur di sana sampai pagi, lalu meneruskan kegiatan menawarkan barang dagangannya. Praktis ya? Bisa menjaga dagangannya sekaligus irit biaya sewa tempat tinggal.

Ada Restoran Sands International di lantai 5 yang memberikan discount 50% sepanjang waktu untuk santapan Dim Sum nya .Menunya banyak. Pelayanannya No. 1 deh. Ada pengalaman. Waktu akhir tahun kemarin, kami menjamu tamu di restoran ini. Maklum, para orang tua asia, jadi harus makan nasi. Kalau gak rasanya belum makan. Jadi aku pesanin nasi goreng, 1 orang 1 porsi. Ternyata begitu dihidangkan, kami melongo semua. Ampun deh, rupanya porsinya besar dan kalau makan nasi goreng itu, pasti menu dim sum yang kami pesan tidak termakan. Emang salahku juga sih gak nanya seberapa besar porsinya, karena selama ini kalau kami sekeluarga makan di sini, kami tidak pernah pesan nasi. Namanya Dim Sum, paling mentok makan bubur. Udah deh rame, saling menyalahkan. Pihak resto juga gak mengingatkan akan porsinya. Akhirnya sebagian nasinya dibungkus. Tapi ada yang istimewa dari layanan Sands. Pada akhir sajian, kami diberikan kue kukus gratis sebagai penghiburan. Wah……. Yang tadi agak kecewa, jadi senang lagi deh. Dan ternyata menu gratis itu enak. Jadi langsung ludes. Untuk yang suka karaoke, Sands juga menyediakan banyak sekali ruangan eksklusif di lantai atas.

Tempat-tempat makan yang lain tersebar di setiap lantai. Mulai dari GF ada es teler 77, Red bean dan KFC. Di LG ada Hanamasa, My Kitchen dan J.co. Di PB1 ada food Square, A&W dan Bakmi GM ada di lantai UG. Di lantai 3 ada Eaton dan food court.

Selain makan, kami akhir-akhir ini sering nonton di bioskopnya di lantai 3 Surya M2. Enak aja tempatnya. Gak mewah tapi oke. Cuma, jangan coba-coba bawa tentengan ke lokasi bioskop. Ada satpam yang siap memeriksa bawaan anda. Kalo ketahuan bawa makanan, akan disensor sama dia. Kan udah ada tulisan “Dilarang Membawa makanan dan minuman dari luar”. Bioskop ini penjagaannya termasuk yang ketat. Kalau mau bawa juga, ya umpetin di dalam tas tangan. He he he, jangan ketahuan ama satpamnya. Ya…… mudah-mudahan satpamnya gak baca tulisan ini. Kalau gak, jurus ini bisa ketangkap juga.

Biasanya setelah beli karcis, kami cuci mata ke bawah lagi. Ada 1 toko pakaian yang menjadi langgananku. Karena….. tau gak? Kaosnya ada yang 25 ribu, lengan panjang Cuma 30 ribu. Kualitas? Pasti dikirain tipis dan jelek ya? Coba aja datang sendiri. Pasti pada ketagihan juga. Nama tokonya Super Big Size. Kebanyakan kaos cowok. Suamiku ampe bilang, malu tau gak, tiap lewat, beli. Aku sih cuek aja, biar murah, tapi bagus kok. Sisa ekspor. Lagian kan beli, gak minta.

Di sini ada MG2 Factory Outlet. Ada 2 lokasi, salah satunya di lantai basement dekat Carrefur dan satunya lagi di UG. Kalau yang punya kartu anggota DSE Factory Outlet yang biasanya berlokasi di Puncak atau Bandung, di sini juga dapat digunakan untuk mendapat discount sebesar 10%. Sip kan, gak usah pergi jauh-jauh hanya untuk belanja produk FO. Sebagian besar produknya juga sama. Masih sodaraan kali ya.

Tak ketinggalan mainan anak-anak dan remaja. Cyber game Ayola di lantai 2 besar sekali dan perangkat yang digunakan benar-benar up to date. Ada ruang VIP dengan monitor yang sangat besar. Bisa lupa pulang kalo udah main, malah ada yang nginap kali. Di lantai PB 1, lantai 3 ada arena main untuk anak yang lebih kecil, Fun world. Di lantai 2 ada Arena Air soft gun.

Jalan-jalan di mal ini, rasanya legang, karena hall nya besar-besar dan jalannya juga lebar. Selain digunakan sebagai mall, gedung ini juga dipakai untuk Hotel Novotel.

Di lantai parkir ada Raja Bursa Mobil, tempat jual beli mobil bekas yang lumayan banyak jumlahnya. Setiap pedagang, memiliki kantor kecil di samping showroom mininya yang hanya bisa memajang beberapa unit mobil.

Minggu, 18 Januari 2009

THE PLAZA SEMANGGI (Jak-Pus)












Parkiran di setiap lantai. Dan bagi yang mau nonton, ada putaran yang langsung menuju ke lantai 8. Letaknya di Jl. Jend Sudirman Kav 50 bersebelahan dengan Universitas Katolik Atmadjaya, Hotel Crown Plaza dan Planet Hollywood. Kami ke sini pengen makan di Plangi Sky Dining di lantai 10. Apa yang special makan di sini? Tentu saja ada. Di sini bentuknya café dan terbuka tanpa dibatasi dinding. Sebetulnya yang takut angin dan pengen di dalam ruangan juga tersedia tempatnya. Tapi justru enaknya makan di tempat terbuka dan di ketinggian. Jadi bisa sambil melihat gedung-gedung pencakar langitnya Jakarta. Selain ada 9 café ada juga Solaria Atmosphere yang menjual makanan yang lebih beragam.

Udah makan dan pengen cuci mata? Mari kita turun ke bawah. Pake lift langsung ke Lower Ground. Di sini ada tempat parkir dan Supermarket Giant. Naik dikit ke Ground ada toko buku Gramedia, restoran dan café walk. Naik lagi ke Upper Ground. Di lantai ini dipergunakan untuk Banking hall. Selain itu ada Planet Surf, Sports Station, Giordano, dan tak ketinggalan J.Co dan Burger King. Trus ke lantai 1 ada cafe, restoran Red Bean, Platinum, Salon, dan Centro Dept store yang nyambung ke lantai 2. Zona ponsel ada di lantai 2. Pengen liat-liat di Home Galery ada di lantai 3. Di sini juga ada Restoran Duck King. Jadi setiap saat kita lapar, di tiap lantai ada tempat untuk makan. Bahkan di lantai atasnya lagi, lantai 3A ada Cosmo Food Plaza. Gak usah takut kerepotan cari-cari tempat makan atau sekedar ngemil sambil santai.

Sebetulnya Mal ini sampai ke lantai 17. Tapi kebanyakan untuk office , bar dan karaoke. Jadi kalau hanya pengen shopping, ya sampe di lantai 3A saja. Ke lantai 5 ada Semanggi 21 dan billiard.

Plaza Semanggi adalah mal dengan ukuran sedang yang menjual segala macam produk. Tidak dalam partai besar, tapi hampir semua ragam barang dapat ditemukan di sini. Bahkan ada toko buku khusus import.

Dan karena kami gak punya tujuan untuk belanja, juga kebetulan belum ada godaan produk discount, maka kamipun cabut pulang.

PASER BAROE




Namanya menunjukkan umurnya. Pasar ini adalah tempat belanja yang sudah berumur. Di sini tempat belanjanya agak khas. Berbentuk toko di kiri kanan jalan. Jadi bukan mall. Yang special di sini adalah toko tekstilnya. Banyak sekali. Selain di Tanah Abang dan Pasar Pagi Asemka, bagi para penjahit, pengusaha garmen atau para designer, biasanya mencari bahan pakaian di sini. Kebanyakan para penjualnya adalah Orang India.

Selain tekstil, yang menjadi andalan adalah toko sepatu, kaca mata dan perlengkapan salon. Di sinilah tempatnya, toko-toko yang menjual dalam jumlah besar maupun kecil. Para pemilik salon biasanya mendapatkan keperluan mereka di sini dengan harga grosir yang lebih murah. Untuk sepatu, tokonya dari ujung jalan Pasar Baru ke ujung jalan Samanhudi. Kita dapat mencapai tempat ini selain melalui dua jalan tersebut, juga bisa tembus ke beberapa jalan di sekitarnya.

Di sepanjang jalan, antara toko-toko, banyak kaki lima yang menjual tas, jam tangan, sandal dan asesoris. Kalau hujan, kita tidak akan basah karena jalanan dipasangin awning. Dulu pernah kaki lima ini digusur. Tapi sekarang untung sudah pada jualan lagi. Kok malah senang ada kaki limanya? Ya…… kalau gak ada kaki limanya tidak seperti di Paser Baroe. Karena kita bisa cuci mata di sepanjang jalan yang hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki, sambil ngelirik pernak-pernik mungil yang murah. Ah….. jangan lupa, sekarang lagi menjamur, penjual tahu gejrotnya. Ada di kiri kanan jalan. Tapi kalau mau beli minuman botol di pinggir jalan, tanya dulu harganya. Biasanya abangnya suka ngetok.

Selain toko-toko, ada juga dept store seperti Matahari, Rimo, dan Ramayana. Toko buku Gramedia juga ada. Pengen kelilingin semua? Mesti sediain waktu seharian, biar puas.

GRAND INDONESIA (Jak-Pus)




Mal yang nempel di Hotel Indonesia (Jl.Thamrin-Sudirman, Jakarta Pusat) ini sangat besar dan sangat mewah. One stop shopping for everyone selalu didengungkan sebagai promosi. Dengan design Shopping Town, the heart of shopping, mal ini memang unik. Kesannya seperti belanja di sebuah kota dengan trotoar, penyeberangan, rel kereta, rambu lalu lintas, bus stop, taman, jembatan, dan ornamen khas dari manca Negara.

Gedung mal berbentuk U. Ada West Mall dan East Mall yang di lantai dasarnya ada pemisah jalan raya, tapi menyatu mulai lantai 1 ke atas dengan jembatan. Dan kita gak akan merasakan perbedaan ketika berada di jembatan karena memang seperti dalam mal saja.

Kami (aku, suami dan anak2) ke sini sehari sebelum Natal 2008 yang lalu. Rame sekali. Banyak produk yang lagi discount. Namanya ibu-ibu, gak boleh liat discount. Yang gak perlu jadi dibeli juga. Bapak-bapaknya juga deh.

Ini jam makan siang, kami mau cari makan dulu di Food Louver yang terletak di West Mall lt 3. Tersedia counter makanan Jepang, Korea, Barat dan Khas Indonesia. Lokasi ini di hias dengan kesan taman. Tempat makannya tersebar. Ada yang memakai bahan dari kayu, bamboo, akrilic, dll. Enak sih, kayak berada di tempat yang rindang. Tapi rame sekali orang yang makan. Sepertinya agak susah mendapatkan tempat duduk. Jadi kami mencar, ada yang pesan makanan, ada yang hunting tempat duduk. Akhirnya dapat juga di pojok, yang dekornya pake akrilik. Di sini terang karena, sudah berbatasan dengan luar gedung yang dindingnya kaca. Dari sini kita bisa melihat gedung Metro dan Blok A Tanah Abang.

Habis makan, perut kenyang, harus dibawa jalan. Di lantai ini ternyata ada Alun-alun Indonesia, yang khusus menjual produk fashion dan pajangan sampai furniture khas Indonesia. Kebanyakan hand made. Jadi jangan ditanya harganya. Pasti mahal. Kualitasnya juga yahut. Benar-benar keren batiknya, syalnya. Waw, emang mesti berkantong tebal kalo pengen bawa salah satu produk dari tempat ini.

Trus ada Home Fix yang cukup besar, menjual keperluan rumah tangga sampai dengan hardware dengan konsep Do It Yourself Store. Jadi swalayan gitu. Barang-barang di sini agak mahal, tapi mutu mungkin lebih terjamin. Selain itu di lantai ini juga banyak dijual alat fitness seperti Kettler, solutions, Shaga, Isukoshi dan lain-lain.

Kami turun ke lantai 2. Di sini ada Seibu, Department Store yang besar. Mereka juga memakai lantai 1, Dasar dan Under Ground. Yang menjual pakaian dengan merk terkenal juga banyak di sini. Ada Lifestyle Furniture yang menjual furniture keren-keren. Rumah pasti jadi lebih bagus dengan furniture tersebut. Gak percaya? Liat aja sendiri. Harganya juga mesti diliat ya!

Yang di lantai lain, sama juga, semua produk bermerk terkenal. Kami mau nyebrang ke East mall aja. Siapa tau bernuansa lain. Dan ternyata memang lain di sini. Suasanyanya lebih country. Banyak taman dengan dekor khas. Pokoknya belum ada mal lain yang memberi keindahan seperti di sini. Gimana ya….? Kesannya kayak rekreasi gitu. Ada yang foto-foto di jembatan dengan air terjun. Ada yang foto juga di toko-toko model country di samping jalan raya. Ups……. Hati-hati, ada rambu lalu lintasnya! Terdengar suara kereta api. Di dalam Mal? Ya. Itu ada relnya. Naik aja ke lantai 3 dan lantai di atasnya. Semua di design dengan apik. Pengen merasakan berada di Jepang? Di Lantai 5 ada taman berikut bangunannya.

Ada Fun world, Gramedia, bank, restoran, Telkom Solution House dan masih begitu banyak yang lainnya. Rasanya kalo ada tamu dari luar kota atau dari luar negeri dibawa ke sini, mereka pasti akan terkagum-kagum. Sekalian kalo pengen nonton, bioskop Blitzmegaplex yang sangat besar ada di lantai 8.

Udah cukup kami kelilingnya. Capek sekaligus senang. Jadi, pulang aja sekarang. Kami ke tempat mobil diparkir tadi. Cukup gampang, karena ada tempat parkir di setiap lantai. Oke, kita tinggal bayar parkir untuk sekian jam karena sudah menitipkan kendaraan di sana.

MOI / MALL OF INDONESIA-KELAPA GADING (Jak-Ut)




Luxurious Shopping Centre terbesar di Asia Tenggara yang berlokasi di Kelapa Gading Square, Jl. Boulevard Barat Raya- Jakarta Utara. Mal yang berkonsep An Entertaining Shopping Centre ini berada di antara apartemen dan Ruko-ruko yang banyak sekali. Kalau dari jauh, benar-benar kelihatan hebat sekali kompleks ini. Luas dan design yang menarik secara keseluruhan.

Dua hari lagi Natal tahun 2008, kepengen jalan-jalan liat mal-mal dihias seperti apa dan sekalian pengen cari makan malam. Jam 6 sore kami berangkat ke MOI. Setelah melewati jalanan yang agak macet, kami sampai di lokasi Kelapa Gading Square. Kendaraan bisa masuk melalui Gate B. Wah….. di halaman depan pintu utamanya sudah dipasang pohon Natal yang dirangkai dari ranting dan seluruhnya dihias lampu kecil warna putih. Pohonnya tinggi sekali dan berkilauan seperti kristal. Yok, kita masuk aja ke dalam lewat Lobby 1 (Lobby di Mal ini ada 8). Wow….. memang serba besar. Lobby ini di kelilingi oleh tenant fashion berkelas seperti Giordano, Guess, Samuel & Kevin. Luas toko yang dipakai setiap merk berkisar 150m2. Masuk ke dalam disambut oleh air mancur dan air terjun di kiri kanan pintu dalam. Di lantai Dasar ini dibentuk dengan tema My Playmall. Di sini ada mainan anak seperti komedi putar, bazooka, mini cruiser, vertigo, tarantula. Jadi ketika anak-anak main, orangtuanya bisa keliling belanja di dept store Centro (yang menempati 2 lantai, ground dan lt 1), Logo, Carthago, anrnon Brook, Guy Laroche, Mission 72, Henry Adams, Esprit, Adidas dan banyak merk terkenal lainnya. Termasuk tas, sepatu, perhiasan dan kaca mata. Kalau mau santai sebentar ada Starbucks Coffee, Bread Talk, J.Co dan Gloria Jeans Coffee. Aku juga dapat baju di lantai ini, di Hammer, lagi discount 50%. Perut udah lapar, cari makan dulu ah.

Naik ke lantai I ternyata ada Food Connection. Isinya ya seperti food court pada umumnya. Ada traditional foods Centre. Makanan Indonesia. Yang suka makanan barat juga banyak kok. Ada Fiesta Steak, Kenny Rogers Roasters, A&W, Solaria. Bakmi juga ada counternya. Di sini yang dimaksud counter tuh besar banget. Ya seperti restoran gitu. Kami makan Dim Sum dan salah satu makanan khas Indonesia. Counter minuman terpisah dengan menempati space yang cukup besar. Lokasi ini dikonsep secara mewah dan serba luas. Food Connection ini dikelilingi Fun World, Century, bahkan ada World Of Fengshui. Di lantai ini juga ada Bank. Kelihatannya tokonya tidak banyak. Tapi 1 toko minimal 50m2. Jadi begitu lega buat kita untuk sekedar cuci mata. Nggak senggol-senggolan. Aku sempat mengunjungi Rest Roomnya. Bersih dan bagus. Dilengkapi dengan peralatan Toto. Closetnya pake system Auto Flush. Closet pintar, kalo yang pake, jorok dan nggak flush, dia bisa flush sendiri. Jadi bersih deh closetnya.

Sehabis makan, kami naik ke lantai II. Pengen liat lagi main film apa. O ya, di lantai ini ada Blitzmegaplex dengan 10 Audio Room dengan Satin dan Velvet Class. Kepengen nonton tapi film yang kita incar udah main, yang berikutnya jam 9.15. Ah kemalaman. Gak jadi nonton, kita keliling sambil liat-liat. Ada Nokia Care Center, Gold’s Gym yang super luas lokasinya dengan sebagian dinding kaca. Di sebelahnya akan segera dibuka Snackzone. Toko buku Gramedia sudah ada. Tempatnya besar, lega, terang dan bukunya lengkap.

Sebetulnya malnya belum rame karena masih baru, dan ACnya dingin sekali. Pakai baju yang tebalan kalo mau cuci mata di MOI. Pada saat aku ke sini, belum Grand Opening. Di atas ada 1 lantai lagi yang keseluruhannya dipergunakan untuk parkir. Parkiran ada juga di sekeliling tiap lantai dan di keseluruhan lantai Basement.

Kami langsung ke Lantai LG. Di sini ada Supermarket Carefour yang besar. Satu-satunya tempat yang sudah rame sekali. Seperti biasa, hall di depan Carrefour digunakan untuk pameran. Ya……jalan-jalan, dihadang oleh sales kredit card. Akhirnya kita ikut-ikutan apply deh. Siapa tau disetujui. Lumayan, gratis iuran tahun pertama.

Liat jam, ternyata udah jam 9 malam. Pengen pulang ah. Mal sih tutup jam 10, tapi kita udah capek keliling. Tadi sempat tanya ke salah satu pramuniaga, katanya mal ini buka jam 10 pagi. Kalau bawa anak-anak, emang harus dari pagi. Banyak lokasi mainnya. Mereka pasti senang dan gak rewel, asal ada yang temanin main, sambil yang bapak-bapak dan ibu-ibunya keliling cuci mata, sekalian belanja. Apalagi kalau bukan memburu produk yang lagi discount?

MAG / MALL ARTHA GADING (Jak-Ut)

Letaknya di By Pass, Jl. Yos Sudarso, persis sebelum masuk Kelapa Gading- Jakarta Utara. Dengan lambang Unta berwarna warni yang begitu besar terpasang di puncak gedung Mal. Lokasi Mal ini besar dengan kios luas-luas menjual produk berkelas. 7 Atrium di design secara tematik Paris, India, China, Italy, Nusantara, Persia, dan Milenium.

Kami ke sini dalam rangka, konser nyanyi natal. Anakku ikut nyanyi, jadi kita antarin sambil berniat abisin waktu di mal ini, karena ada tamu dari daerah yang lagi kami bawa jalan-jalan juga.

Setelah drop anak di lantai dasar untuk manggung, pertama-tama aku ke Toko Buku Gramedia dulu di lantai 2. Karena memang hobinya baca. Jadi ya….. kalau gak absen ke toko buku dulu rasanya gak afdol. Di mal ini tokonya besar-besar termasuk Gramedianya. Habis beli Card reader dan baterai untuk kamera, kami jalan keliling sambil liat kiri kanan. Di lantai ini ada Food Court, tapi karena masih belum lapar, kami gak mampir. Dekat-dekat sini ada smoking area, kan di tempat umum udah gak boleh merokok. Selain itu ada Disc Tara toko music, Tempat hiburan anak-anak: Amazone yang nyambung dari lantai dasar dan lantai 1. Amazone di sini betul-betul mengesankan. Banyak sekali patung-patung binatang berwarna-warni. Dan didekor seperti hutan karena memakai tema The Atlantis Island dan Virgin Island. Ada juga cafenya.

Kami pengen jalan ke bawah aja, di lantai ini terasa sepi, karena mal yang begini besar tapi pengunjung masih dikit. Mungkin masih lumayan pagi. Jadi yang di lantai 3 cukup diliat dari sini aja. Terlihat tenant besar seperti LG Electronic City. Ada produk elektronik lainnya juga antara lain Ariston, Panasonic. Di lantai 5 hanya parkir. Lantai 6 ada bioskop XXI dan arena Bowling.

Dengan escalator, kami ke lantai 1. di sini ada The Daiso yang menjual pernak pernik khas Jepang, Java Dept Store yang memakai lantai dasar juga, 61 clothing, Pakalolo Boots, dan Sports depot. Ada beberapa tempat makan di sini seperti Senayan Sate, Tamani Café dan Popeyes. Yang paling keren, di sini ada Gerai Samsat. Mau perpanjang sim A & C bisa sambil menikmati fasilitas mal dan adem karena ada ac-nya.

Tapi, udah hampir jam 12.30 siang. Saatnya makan siang. Coba ke lantai dasar, mungkin bisa dapat tempat untuk makan. Akhirnya ketemu Koufu Food Mall. Udah kita makan aja di sini. Ada Makanan Singapura, Padang, India, New York, Hongkong dan Negara-negara lain. Oh……. Rupanya di sini kumpulnya makanan manca Negara. Kayaknya yang paling gampang makan bakso Singapura. Pake kuah dan sayuran. Sehat. Gak pake minyak. Habis makan kita jalan lagi lihat-lihat tas dan dompet yang terbuat dari kulit buaya, ular dan pari di lantai dasar juga. Bagus-bagus. Tapi harganya lumayan mahal. Karena bikinannya halus dan bahannya khas. Beli? Gak dulu lah. Suamiku lagi naksir berat ama koper dengan cabin size merk Condotti yang terbuat dari kulit domba. Jadi keliling lagi. Ah…. Ketemu nih, di Studio Tas, gak jauh-jauh. Lagi discount 20% untuk akhir tahun. Lumayan, walaupun tetap masih lebih mahal dikit daripada beli di Batam. Tapi di sini, kualitasnya pasti terjamin.

Di lantai dasar ada baskin Robbins. Anak-anak kan pasti senang ice cream. Walaupun kenyang, tetap aja masih ada sisa tempat untuk yang ini. Ada juga toko pakaian merk terkenal Marks & Spencer. Ace Hardware merupakan home center menyediakan kebutuhan rumah yang sangat lengkap dari komponen taman, sampe alat pertukangan. Sekarang juga sudah dijual keperluan hotel. Space yang digunakan cukup besar, selain lantai dasar juga lantai 1, dan mempunyai akses pintu sendiri dari parkiran depan selain dari dalam mal juga.

Udah cuci mata dan belanjanya. Perutpun sudah kenyang. Anakku yang ikut konser pun sudah selesai. Mau pulang aja. Istirahat. Walaupun cuma jalan santai, tetap aja capek.

GOLDEN TRULY (Jak-Pus)

Mal ini terletak di antara 2 jalan raya. Pintu depan di Jalan Gunung Sahari Raya No. 50 Jakarta 10610 dan Pintu belakang menghadap ke jalan Bungur. Dua pintu ini dapat diakses dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Parkiran ada di bagian belakang mal, di lantai dasar dan lantai 1. Memang mal ini tidak terlalu besar. Tapi untuk bapak-bapak atau ibu-ibu yang suka baju dengan jahitannya yang rapi dan kain yang halus, di sinilah tempatnya. Tidak seperti baju impor dari cina dengan model yang kreatif tapi jahitannya kadang-kadang gak standar.

Kalau kita masuk dari pintu bungur, begitu kita parkir di lantai atas, masuk aja langsung ke mal dan kita akan ketemu dengan food court. Di sini ada sekitar 25 counter makanan, baik makanan berat maupun makanan ringan. Kebanyakan sih masakan Indonesia dan ada makanan khas jepang teppanyaki.

Tapi anak-anak biasanya lebih suka makanan Barat. Kita dapat turun ke lantai dasar lewat tangga kecil di food court atau lewat pintu depan yang diakses dari Jl. Gunung Sahari, jika ingin mencari HokBen (makanan Jepang) atau ayam goreng A&W dan Kentucky. Untuk ladies fashion, asesoris dan kosmetik ada juga di lantai ini.

Dari food court kita bisa langsung turun ke Lower Ground, di mana terdapat Giant Supermarket, restoran dan salon. Di sini ada counter pakaian remaja pria Hang Ten. Ada ATM juga, jika ingin mengambil uang untuk belanja.

Selain ke Lower ground, dari food court dapat langsung belanja ke bagian pakaian casual anak muda seperti Triset, Pepper, Cool, Ocean Pacific, Export dan produk fashion sekelasnya. Untuk jeans ada Levi’s, Lee Cooper dll. Di ujung dekat escalator ada Pizza Hut dan Sport Station.

Di lantai 2 dijual produk fashion wanita, sepatu, tas, pakaian dalam Sorella dan asesoris. Dan banyak produk untuk pria dewasa seperti kemeja, kaos, celana panjang merk Crocodile, Byford, Polo, Valino, Arrow, Leone’Uomo, Henry Adams, Harry Martin dan masih banyak lagi. Tas kulit, koper, ikat pinggang, dasi dengan merk Pierre Cardin, Di’Bazzato, Braun Buffel, Condotti dll. Ada Batik Keris juga bagi yang suka batik.

Untuk yang hobby baca, naik lagi aja 1 lantai, di sana sudah dibuka Toko Buku Gramedia.

Mal ini memang tidak besar. Tapi cukup enak untuk belanja, tidak bikin capek kaki. Semua system counter, jadi bukan kios-kios kecuali restorannya. Dan sering ada discount. Lumayan dong, bisa dapat produk dengan harga lebih murah. Oh ya, anak-anak bisa main ke Time Zone kalau orang tuanya pengen lama kelilingnya.

Senin, 12 Januari 2009

Pasar Pagi Mangga Dua (Jak-Pus)

Dari lantai dasar kita bisa menyeberang dari ITC ke PASAR PAGI , ada yang jual sandal dan sepatu super murah. Di emperan gitu. Ya… sekelas kali lima. Tapi model gak kalah ama toko-toko sepatu. Cuma agak kasar kali ya. Kalo mao lewat atas juga bisa, jalan aja terus dari ITC, sekarang ada jembatan yang menghubungkan ke dua gedung ini. Dan kita tetap bisa sambil belanja sepanjang jembatan karena banyak kios.

Di Pasar Pagi menjual pakaian, asesoris, tas, alas kaki, keperluan mandi, bahan pelengkap konveksi seperti renda, kancing dan hiasan lain, alat tulis di basement. Pasar Pagi adalah PUSAT GROSIR modern yang terbesar dan teramai - selain TANAH ABANG- di mana pemilik butik, toko pakaian, konveksi, dan pembuat asesoris dari seluruh Indonesia membeli barang dagangan. Pusat grosir ini berkonsep mal dengan 7 lantai yang terdiri dari kios-kios. Kebanyakan yang dijual adalah pakaian dan tas. Dari pakaian local di lantai dasar sampai di lantai 3, juga pakaian impor di lantai 4 dan lantai 5 yang berkonsep butik. Sedangkan di basement nya di jual alat tulis dan souvenir. Semua grosir. Tapi ada juga kios yang cukup fleksibel untuk menjualnya per satuan. Tapi harganya lebih mahal dibandingkan kita beli secara grosir.

Nah, sambil jalan, mataku udah mulai hunting, kira2 barang apa yang bisa buat ditenteng ke rumah. Kaos 20 ribu aja model dan gambarnya bagus2. Duh……. Jadi kepengen beli. Murah gitu. Bahkan ada toko yang kaosnya Cuma 12 ribu per potong. Bukan barang bekas atau cacat lho. Kaos bikinan local. Bahan tipis, tapi cukup enak dipake. Designnya lucu2. Cocok untuk ABG. Model baju impornya sangat keren. Katanya ada yang dari Cina, Hongkong, Korea, Jepang, Bangkok dan India. Harga bervariasi. Pokoknya, kalau mau buka toko pakaian atau butik di daerah, pasti puas belanja di sini. Bahkan sebagian barang yang di jual di ITC MG2, dipasok dari sini juga.

Untuk mendukung kelancaran pengiriman barang para pembeli dari daerah lain, ada cargo di lantai dasar di bagian belakang gedung. Bahkan di dalam gedung ada kios valas untuk pembeli luar negeri yang membawa mata uang asing. Di sini juga ada yang jual tiket. Jadi sangat lengkap fasilitas bagi pembeli yang datang dari jauh.

Gak berasa udah sore. Kaki pun sudah pegel. Apa mesti ke ATM ambil uang lagi karena dompet sudah kosong? Gak usah lah, pulang saja. Toh bentar lagi udah pada tutup. Di sini mulai tutup jam 5 sore dan buka jam 9. Boleh dihitung jumlah uang parkir yang harus dibayar kalo 1 jam nya 2000 rupiah. Nah, kalo gak belanja rugi dong. Udah bayar parkirnya mahal.

ITC Mangga Dua (Jak-Pus)

Dari ITC Mg2 ada 3 jembatan yang menyambung ke gedung di sekelilingnya.
1. Ke PASAR PAGI MG2
2. Ke MANGGA DUA MAL (Jembatan Niaga II)
3. Ke LE GRANDEUR ORION MG2 (Jembatan Niaga I)

Begitu masuk ke ITC, kita akan disambut oleh kerumunan manusia terutama di lantai dasar. Di sini memang tidak pernah sepi. Apalagi kalau hari Sabtu dan Minggu. Mengapa ITC mangga dua ini begitu terkenal? Karena di sini murah harganya dan banyak pilihan. Bagi yang gak tahan ama keramaian sebaiknya datang di hari biasa dan pagi2 sekitar jam 10.

Banyak yang jual tas tembakan seharga 50ribuan, di hall utama lantai dasar dan sekitarnya. Tas impor KW super yang hampir mendekati aslinya juga ada. Wah….ngiler liatnya. Emang bagus dan halus. Harganya mahal, di atas 1juta. Tapi kalau aslinya, bisa berkali-kali lipat. Banyak selebritis dan ibu-ibu pejabat yang belanja di blok ini. Letaknya agak di tepi. Bagus-bagus modelnya dari semua tas merk ternama bisa ditemukan di sini.

Soal makan, ada makanan yang menjadi favoritku, tom yam MK di lantai 2. Enak banget. Ama nasi goreng nenasnya. Boleh di coba. Dan yang gak pernah sepi adalah counter di lantai 4, kue kue Pontianak. Duh……. Coba deh. Pasti kekenyangan karena banyak banget jenis kuenya.

Ah…..kok jadi ngomongin makanan. Yang jelas, di ITC ini, sering datang rombongan wisatawan dari luar kota maupun luar negeri. Soalnya lengkap banget. Dari kosmetik, asesoris, pakaian, cd, game, hp, makanan, tas, alat tulis, pajangan, payung dan……..semua deh ada di sini. Kebanyakan dijual dalam bentuk satuan. Kalo mau cari kacamata, pusatnya di lantai 1. Mungkin ada seratus lebih toko kaca mata. Aku biasa bikin kacamata di sini. Lebih murah. Framenya banyak model. Tamu-tamuku yang dari luar kota aja biasanya kubawa ke sini. Kata mereka bisa setengah harga dibandingkan bikin di daerah.

Ah…… hampir lupa, di lantai dasar dekat Mc Donalds ada satu toko sandal yang menjual sandal dari bahan kayu, enceng gondok, kulit binatang, dan tanaman lainnya. Kalau gak salah dibikin di Bali dan Bandung. Wah, modelnya betul-betul cantik. Ada yang bunga, daun, kupu2. Intinya, mengambil ide dari alam. Enak dipakenya dan ada jaminan produk. Kalau mau tahu nama tokonya, nih- Lady Bird. Bukan promosi lho, karena aku gak ada hubungan persaudaraan atau pertemanan ama pemiliknya. Cuma, emang indah designnya. Untuk ibu-ibu yang gak mau model-model, ada yang dari kulit. Enak dipake di kaki dan gak licin. Boleh coba tuh.

Kantong di tangan makin banyak dan uang di kantong makin dikit. Apa aja yang diliat pengen dibeli. Tapi harus pintar-pintar nawar. Harga yang ditawarkan biasanya 2x lipat. Jadi minimal tawarlah ½ nya. Itu juga liat kios sih. Ada yang patok harga mati juga. Kalo ini, gak usah ditawar. Kira-kira harganya masuk akal ya ambil, kalo penjualnya kirain kita bego gak tau mutu barang dan buka asal-asalan, ditinggal aja. Masih banyak toko lain.

Karena masih pengen jalan, kita nyebrang aja ke PASAR PAGI MG2. Lewat jembatan yang menghubungkan ke dua Mal ini. Oh ya, mal ini buka 10 pagi tutup jam 6 atau jam 7 malam.

Mangga Dua Mall (Jak-Pus)

Kita mulai dari sini, karena aku lagi ada keperluan cari tas untuk kamera. Jadi pergilah aku ke Mangga Dua Mal. Di lantai Dasar, lantai 1 dan lantai 2nya ada sekitar 20 an kios yang jual kamera berikut asesorisnya. Emang gak banyak, tapi cukup lengkap dan gak terlalu jauh dari rumah. Jam 9.20 pagi aku sudah sampe di situ. Sebagian besar kios masih tutup. Hanya beberapa kios kamera, computer dan counter asesoris yang sudah buka di lantai dasar. Rupanya mal ini resmi bukanya jam 10 pagi dan mulai tutup jam 7 sore. Ya udah, sambil cari tas kamera, aku ngubek-ngubek di counter asesoris.Selain asesoris rambut, ada juga dompet, tas pinggang, korek api yang lucu-lucu modelnya. Kios di lantai dasar lebih beragam jualnya. Ada kios tas yang sebagian besar 50 ribu rupiah. Lumayan sih, tapi kalo dibandingkan butik sih jauh. Sebetulnya Mangga Dua Mal memiliki 5 lantai yang mayoritas kiosnya menjual computer beserta asesorisnya. Tentu saja ada tempat makan dari presmanan sampai fast food hasil lisensi impor.

Yang paling ditunggu para pencinta komputer adalah, pada hari-hari tertentu, ada pameran komputer di hall nya. Seru lho, harga lebih murah, dari PC, notebook sampe asesorisnya. Lengkap. Kalau pas pameran, tempat parkir yang ada di belakang gedung dan samping kiri kanan penuh. Ya…. Terpaksa parkir di basement.

Urusan tas kamera akhirnya dapat juga di lantai 2. Cukup murah kok Cuma 70 ribu rupiah. Emang ada juga yang sampe ratusan ribu. Tapi gak pas ama kameranya dan kebanyakan warna hitam. Standar banget ya? Aku beli warna kombinasi hitam dan merah.
Misi sudah selesai, tapi belum pengen pulang. Namanya udah ke Mangga2. Gak seru kalo pulang buru-buru. Dari Mal ini di lantai 3 ada jembatan penyebrangan ke ITC MG2. Namanya Jembatan Niaga II, yang sambil nyebrangpun kita tetap bisa cuci mata karena banyak kios yang menjual pakaian, asesoris, cd, hp, makanan kecil dll.

Ayo Jalan..

<==peta Jakarta (Klik untuk memperbesar)
Asal muasal dibikinnya blog ini adalah karena nasionalismeku. Coba bayangkan, ada keponakanku yang aslinya orang Kalimantan, sekarang tinggal di Australia mau merayakan perkawinannya. Kecil-kecilan sih. Kita saran dirayain di Jakarta atau Bali aja. Karena kalau keluarga besar harus ke Aussie kan lumayan lho biayanya. Dan jauh lagi.

Tapi istri dan sang mertua yang orang Jepang, gak mau ke Indonesia. Eh……… malah maunya di Singapura aja. Alasan dari si Nona Jepang adalah, mamanya gak berani ke Indonesia. Waduh! Seheboh apa ya kejelekan Indonesia yang tersebar di luar negeri? Mungkin aksi demo yang terjadi hampir tiap hari membuat ciut nyali orang Luar .

Aku jadi tertantang untuk menunjukkan seperti apa sih Indonesia selain demo. Terutama ibukotanya Jakarta. Gedung2 dan shopping Malnya kan gak kalah ama Singapura. Bahkan menurutku sih, Singapura tuh cuma kerennya cuma di sekitar Orchard road saja yang menjadi pusat perbelanjaan. Dengan sedikit tempat wisata. Mungkin kelebihannya adalah orang merasa aman jalan di trotoar yang lebar dan bersih. Tapi kalau di Jakarta, Malnya tumbuh seperti jamur dan udah pasti melebihi Singapura. Gedung2 megah dan cantik menjulang di sepanjang Kelapa Gading, Thamrin, Sudirman, Kuningan, dan sekitarnya. Tempat wisata…….? Perlu berminggu-minggu untuk mengelilingi Jakarta dan sekitarnya aja. Mungkin dikira Indonesia masih primitif, padahalkan kita udah modern. Iya kan?!

Selain baca, aku suka belanja. Ya……..baju, tas, sepatu, asesoris dan sejenisnya. Gak yang mahal-mahal sih. Tapi setiap jalan pasti nenteng kantong belanjaan. Kalo lagi males atau lagi gak punya duit, ya nentengnya kantong kecil aja. Jadi aku pikir kenapa gak coba mengumpulkan kesan pada kunjungan ke semua mal dan pusat perbelanjaan di seluruh Jakarta. Aku pengen tau berapa banyak waktu yang diperlukan untuk mengelilingi seluruh tempat belanja itu. Dan sekalian untuk kita pamerkan ke Orang Luar, betapa pantasnya Jakarta dikunjungi, terutama untuk yang hobi belanja.


Pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat paling banyak. ITC Cempaka Mas, Mega Glodok Kemayoran, Pasar Pagi Mangga Dua, ITC Mangga Dua, Mangga Dua Mal, Harco Mangga Dua, WTC Mangga Dua, Mangga Dua Square, Golden Truly, Glodok Plaza, Paser Baroe, Metro Tanah Abang, Blok A Tanah Abang, Plaza Indonesia(Thamrin), Grand Indonesia(Sudirman), Plaza Semanggi, Ex (entertainment X’nter), FX, Sarinah Thamrin, Ratu Plaza, Pasar Festivel Kuningan, Gajahmada Plaza, Senen, dan Pasar Pagi Asemka.

Jakarta Utara, Mal Gading I, II, III, V, La piazza, Sport Mall, Mal Artha Gading, Mal Of Indonesia di Kelapa Gading Square, Kelapa Gading Trade Centre, Pasar Ular By Pass, Pasar Seni Ancol, dan Mega Mall Pluit.

Pusat perbelanjaan di Jakarta Timur. Citra Mal Klender, Buaran Plaza, Pusat grosir Jatinegara, Pusat Grosir Cililitan, dan Pulo Gadung Trade Centre.

Jakarta Barat. Mall Taman Anggrek, Mall Citra Land, ITC Roxi Mas, Roxi Square, Bangun Nusa Daan Mogot, dan Pasar Palmerah.

Yang paling buntut ke Jakarta Selatan. Mal Pondok Indah, Mall Ambasadore, Plaza Senayan, Senayan City, ITC Kuningan, Chilandak Town Square, Cinere Mal, Pasar Puring, Pasar Raya Blok M, Blok M Plaza, dan Pejaten Village.

Ayo kita mulai menjelajahi pusat perbelanjaan yang ada di Jakarta. Sambil menghitung waktu yang kita butuhkan untuk belanja sampe ke sudut Jakarta. Kita mulai dari daerah Mangga Dua. Ada 4 pusat perbelanjaan yang nyambung jadi satu. Mangga Dua mal, Itc Pasar Pagi dan Dusit.